Peer Review Proces

Proses Tinjauan Sejawat (Peer Review) adalah tahapan penting dalam publikasi jurnal ilmiah. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam proses ini:

1. Pengajuan Artikel:
- Peneliti atau penulis mengirimkan artikel mereka ke jurnal ilmiah melalui sistem pengiriman artikel online yang telah ditentukan oleh jurnal tersebut.

2. Penerimaan Awal:
- Editor jurnal akan melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan artikel tersebut memenuhi persyaratan dasar seperti format, struktur, dan kesesuaian dengan cakupan jurnal tersebut.

3. Penugasan Tinjauan Sejawat:
- Setelah lulus dari pemeriksaan awal, editor akan menugaskan artikel kepada para peninjau sejawat (peer reviewers) yang memiliki keahlian di bidang yang relevan dengan topik artikel.

4. Tinjauan Sejawat:
- Peninjau sejawat akan membaca artikel secara menyeluruh dan memberikan evaluasi yang obyektif. Mereka akan menilai metodologi penelitian, keakuratan, signifikansi hasil, pemahaman literatur, dan kesesuaian dengan tujuan jurnal.

- Ada empat jenis peer review yang digunakan oleh Al-Irsyad Al-Nafs:

  • Single-blind: peninjau mengetahui nama pengarang, tetapi pengarang tidak tahu siapa yang mereview naskah mereka kecuali peninjau memilih untuk menandatangani laporan mereka.
  •  Double-blind: peninjau tidak tahu nama penulisnya, dan penulis tidak tahu siapa yang mengulas naskahnya.
  • Open peer: penulis tahu siapa reviewer, dan reviewer tahu siapa penulisnya. Jika naskah diterima, laporan resensi bernama diterbitkan di samping artikel.
  • Transparan: peninjau mengetahui nama pengarang, tetapi pengarang tidak tahu siapa yang meninjau naskah mereka kecuali peninjau memilih untuk menandatangani laporan mereka. Jika naskah diterima, laporan peninjau anonim diterbitkan di samping artikel.

5. Penilaian:
- Peninjau sejawat menghasilkan laporan tinjauan yang mencakup komentar dan saran mereka. Laporan ini biasanya bersifat rahasia antara editor dan peninjau.

6. Keputusan Editor:
- Berdasarkan laporan peninjau sejawat, editor jurnal akan membuat keputusan tentang nasib artikel tersebut. Beberapa keputusan umum termasuk: diterima, diterima dengan revisi, atau ditolak.

7. Revisi:
- Jika artikel diterima dengan revisi, penulis diminta untuk melakukan perbaikan sesuai dengan saran peninjau sejawat dan mengirimkan versi revisi.

8. Tinjauan Lanjutan:
- Artikel yang telah direvisi akan kembali dinilai oleh peninjau sejawat untuk memastikan perbaikan telah dilakukan.

9. Keputusan Akhir:
- Editor akan membuat keputusan akhir apakah artikel tersebut diterima untuk dipublikasikan atau ditolak.

10. Publikasi:
- Jika artikel diterima, itu akan dimasukkan ke dalam jurnal dan dipublikasikan. Biasanya, artikel juga akan tersedia secara online.

Proses ini memastikan bahwa artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah telah melewati penilaian ketat oleh para ahli di bidangnya, sehingga menjaga kualitas dan keandalan informasi yang diterbitkan.