Konsep Metode Tahlili dalam Penafsiran Al-Qur’an

Authors

  • La Ode Ismail Ahmad

DOI:

https://doi.org/10.24252/saa.v4i2.1224

Abstract

Salah satu metode tafsir yang sering digunakan oleh para pengkaji al-Qur’an adalah metode tahlili. Metode Tahlili adalah metode menafsirkan al-Qur’an yang berusaha menjelaskan al-Qur’an dengan menguraikan berbagai seginya dan menjelaskan apa yang dimaksudkan oleh al-Qur’an. Tafsir ini dilakukan secara berurutan ayat demi ayat kemudian surat demi surat dari awal hingga akhir sesuai dengan susunan mushaf al-Qur’an, menjelaskan kosa kata, konotasi kalimatnya, latar belakang turunnya ayat, kaitannya dengan ayat lain, baik sebelum maupun sesudahnya (munasabah), dan tidak ketinggalan pendapat-pendapat yang telah diberikan berkenaan dengan tafsiran ayat-ayat tersebut, baik yang disampaikan oleh Nabi saw., sahabat, para tabi’in maupun ahli tafsir lainnya, dan menjelaskan arti yang dikehendaki, sasaran yang dituju dan kandungan ayat, yaitu unsur-unsur I’jaz, balaghah, dan keindahan susunan kalimat, menjelaskan apa yang dapat diambil dari ayat yaitu hukum fikih, dalil syar’i, arti secara bahasa, norma-norma akhlak dan lain sebagainya.

Tujuan utama para ulama menafsirkan al-Qur’an dengan metode ini adalah untuk meletakkan dasar-dasar rasional bagi pemahaman akan kemukjizatan al-Qur’an, sesuatu yang dirasa bukan menjadi kebutuhan mendesak bagi umat Islam dewasa ini. Karena itu perlu pengembangan metode penafsiran karena metode ini menghasilkan gagasan yang beraneka ragam dan terpisah-pisah

References

[1]Ahmad As-Sayyid Al-Kumi, Al-Tafsir al-Maudhu’i,
[2] Muhammad Husein Adz-Dzhabi, Al-Tafsir wa al-Mufassirun, jilid I,
[3] Abdul Hayy Al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu’i dan Cara Penerapannya, (Cet. II; CV. Pustaka Setia: Bandung),.
[4]Diakses melalaui internet melalui situs www.id.wikipedia.org yang ditulis diambil dari buku DR. Ahmad Kamal Al-Mahdi, Ayat al-Qasam fi al-Qur’an,
[5] Manna Khalil al-Qattan, Mabahis fi Ulum al-Qur’an, terj., Madzakir AS, (Lentera Antar Nusa; Jakarta, 2004),
[6] Mahmud Basuni Maudah, Tafsir-Tafsir al-Qur’an Perkenalan dengan Metode Tafsir, Pustaka, Bandung 1987.
[7] Roshian Anwar, M.Ag, Ilmu Tafsir, (Pustaka Setia, Bandung, 2005),

Issue

Section

Volume 4 Nomor 2, Juni 2016