Efek Kombinasi Jus Pepaya dan Edukasi Gizi terhadap IMT pada Remaja Obesitas di Makassar: Studi Quasi-Experimental

Authors

  • Nurfaidah Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar
  • Abdul Malik Asikin Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar
  • Hadijah Alimuddin Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar
  • Nur Alam Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/algizzai.v5i2.58447

Keywords:

Carica Papaya, Educational Nutrition, Overweight

Abstract

Pendahuluan: Obesitas pada remaja masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang mendesak, sehingga diperlukan intervensi yang efektif dan berbasis bukti ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsumsi jus pepaya (Carica papaya) yang dikombinasikan dengan edukasi gizi terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) pada remaja dengan kelebihan berat badan, dibandingkan dengan intervensi edukasi gizi saja.

Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain Quasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest kelompok kontrol, melibatkan 60 siswa dengan kelebihan berat badan yang dibagi secara merata ke dalam dua kelompok: kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi memperoleh perlakuan berupa jus pepaya dan edukasi gizi, sedangkan kelompok kontrol hanya menerima edukasi gizi. Intervensi dilakukan selama 25 hari, dan perubahan IMT dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney karena data tidak terdistribusi normal

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan IMT yang signifikan dalam masing-masing kelompok (rata-rata penurunan IMT pada kelompok intervensi sebesar 0,07 (p = 0,027), sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 0,05 (p = 0,043)). Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,176).

Kesimpulan: Meskipun demikian, hasil ini menunjukkan bahwa edukasi gizi memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan IMT, sedangkan tambahan jus pepaya belum menunjukkan dampak signifikan dalam jangka pendek. Studi lanjutan dengan durasi yang lebih panjang dan indikator yang lebih luas diperlukan untuk memperkuat temuan ini.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). (2023). Laporan Nasional Riskesdas 2023: Hasil Utama.

Barjesteh, S., Rassouli, M., Ebadi, A., Rahnama, M., & Zendedel, K. (2020). Penggunaan uji statistik non-parametrik dalam penelitian keperawatan: Pendekatan aplikatif. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 25(2), 143–149.

Farida, R., Anshar, M. A., & Lestari, A. D. (2023). Pengaruh konsumsi jus pepaya terhadap kesehatan pencernaan dan berat badan remaja. Media Gizi Indonesia, 21(2), 115–122.

Fauziah, L., & Kartikasari, D. (2021). Hubungan konsumsi buah dan sayur dengan status gizi remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(1), 55–61.

ML, M., Ahmad, N. A., Shariff, Z. M., Mohamad Nor, N. S., & Wan Mohamed Radzi, C. W. J. (2024). Intervensi berbasis sekolah terhadap obesitas remaja: Bukti dari studi kohort Malaysia. Journal of Pediatric and Adolescent Health, 18(2), 115–123.

Nurhidayati, A., Suryani, T., & Ramadhani, M. (2022). Efektivitas intervensi gizi berbasis buah dan sayur terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT) remaja. Jurnal Gizi Indonesia, 10(1), 23–31.

Prihatini, D., & Dewi, N. K. (2021). Peran serat pangan dalam pengaturan berat badan dan metabolisme remaja. Jurnal Kesehatan Dan Gizi Indonesia, 13(2), 89–97.

Sari, N. P., & Wulandari, S. A. (2021). Edukasi gizi berbasis sekolah untuk pencegahan obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 9(2), 122–130.

Sari, N. P., Wulandari, S. A., & Kusumawardani, R. (9 C.E.). fektivitas edukasi gizi terhadap pengetahuan dan perubahan perilaku makan pada remaja SMA di Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 2(122–130).

Setiawan, R., & Ernawati, D. (2024). Peran antioksidan dalam mencegah stres oksidatif terkait obesitas pada remaja. Jurnal Ilmu Gizi Dan Pangan, 19(1), 45–53.

Silalahi, T. P., Simanjuntak, M., & Nababan, R. (2019). Pengaruh pendidikan gizi berbasis peer educator terhadap perubahan pengetahuan dan praktik gizi remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 13(1), 56–64.

Silva-Uribe, A. M., Rojas-Roque, C., Muñoz-Torres, F. J., & Espinoza, M. (2023). Evaluasi intervensi gizi berbasis sekolah: Pendekatan multidimensi menggunakan indikator antropometri, asupan, dan pengetahuan gizi. Public Health Nutrition, 26(1), 120–129.

Suharni, R., & Arisanti, N. (2020). Konsumsi serat dan pengaruhnya terhadap obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Dan Kesehatan Indonesia, 5(1), 15–22.

Susilowati, N., Putri, R. D., & Nugraheni, S. A. (2023). Asupan serat buah dan dampaknya terhadap rasa kenyang dan pengurangan kalori harian. Jurnal Nutrisi Indonesia, 46(1), 45–53.

Tanaya, A. R., Yusnita, & Widodo, F. A. (2023). Papain dan asam amino dalam pepaya (Carica papaya) serta perannya dalam metabolisme energi. Jurnal Nutrisi Fungsional, 5(2), 78–85.

WHO. (2007). Growth reference data for 5–19 years: BMI-for-age. Geneva.

Widyanjaya, G., Ramadhani, F., & Putri, A. S. (2021). Efektivitas intervensi diet jangka panjang terhadap penurunan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada remaja obesitas: Tinjauan sistematis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 17(3), 210–218.

Wijayanti, L. A., & Yulianti, E. (2020). Aktivitas fisik, stres akademik, dan obesitas pada remaja SMA. Urnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), 80–88.

Published

2025-07-30

How to Cite

Nurfaidah, Abdul Malik Asikin, Hadijah Alimuddin, & Nur Alam. (2025). Efek Kombinasi Jus Pepaya dan Edukasi Gizi terhadap IMT pada Remaja Obesitas di Makassar: Studi Quasi-Experimental. Al GIZZAI: Public Health Nutrition Journal, 5(2), 186–196. https://doi.org/10.24252/algizzai.v5i2.58447

Issue

Section

Article