NASR HAMID ABU ZAYD DAN TEORI INTERPRETASINYA
DOI:
https://doi.org/10.24252/aqidahta.v1i1.1307Abstract
Tulisan sederhana ini mendiskripsikan pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd tentang teori interpretasi/metode penafsiran terhadap al-Qur’an Pembahasan bersifat telaah diskriptif-analitik. Dalam metodenya, Nasr Hamid berusaha untuk mengungkap makna dan signifikansi (maghza) yang kemudian memunculkan makna “yang tak terkatakan”. Nasr Hamid membedakan ke tiga istilah tersebut. Makna adalah makna yang direpresentasikan oleh teks atau dalam artian bahwa membiarkan teks berbicara tentang dirinya sendiri. kemudian dari makna tersebut di dialogkan dengan kondisi/konteks yang mengitari seorang reader. Karena itu, makna sifatnya statis karena memuat makna tekstual historis (historical meaning), dan signifikansi sifatnya dinamis sesuai dengan horizon masing-masing pembaca.
Downloads
References
[2]Amal, Taufik Adnan, Rekonstruksi Sejarah al-Qur’an, Ciputat: Alvabet, 2013
[3]Departemen Agama RI, al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: CV. Darus Sunnah, 2013
[4]Ghazali, Moqsith, Argumen Pluralisme Agama (membangun Toleransi Berbasis al-Qur’an), Depok: Kata Kita, 2009
[5]Ichwan, Moch Nur, “Meretas Kesarjanaan Kritis; Teori Hermeneutika Nasr Abu Zayd”, Jakarta: Teraju, 2003
[6]Imron, Ali dkk, Hermeneutika al-Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: Elsaq Press, 2010
[7]Latief, Hilman, Nasr Hamid Abu Zayd “Kritik Teks Keagamaan” Yogyakarta: Elsaq Press, 2003
[8]Manna’ Khalil al-Qatta>n, Maba>hits fi> Ulu> al-Qur’a>n terj. Mudzakkir Jakarta: Litera Antar Nusa, 2007
[9]Mustaqim, Abdul dkk, Studi al-Qur’an Kontemporer; Wacana baru Berbagai Metodologi Tafsir, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002
[10]Nasution, Harun, Teologi Islam; Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan” Jakarta: UI Press, 2010
[11]Qadafy, Muammar Zayn, Tesis; Epistemologi Sabab Nuzul Makro (Studi atas Metodologi Tafsir Kontekstuyalis Kontemporer), Yogyakarta: UIN SUKA, 2014
[12]Shihab, Quraish, Kaidah tafsir “Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami [13]Ayat-ayat al-Qur’an, Ciputat: Lenetera Hati, 2013
Sirry , Mun’im, Tradisi Intelektual Islam “Rekonfigurasi Sumber Otoritas Agama”. Malang: Madani, 2015
[14]Sunarwoto dkk, Hermenetika al-Qur’an Madzhab Yogya, Yogyakarta: Islamika, 2003
[15]Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Nawasea Press, 2009
[16]Wijaya, Aksin, Arah Baru Studi Ulum al-Qur’an; Memburu Pesan Tuhan dibalik Fenomena Budaya Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
[17]Zayd, Nasr Hamid Abu, Mafhu>m al-Nas terj. Khoiron Nahdyyin Yogyakarta: LKIS, 2005