Pola perilaku harian bangau tongtong (Leptoptilos javanicus) di kawasan konservasi ex-situ Taman Hutan Kota Langsa
DOI:
https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i3.56933Abstract
Populasi bangau tongtong terus menurun akibat perusakan habitat, perburuan liar, dan gangguan manusia. Oleh karena itu, upaya konservasi bangau tongtong menjadi penting, baik melalui pendekatan in situ maupun ex situ. Kawasan konservasi ex situ seperti taman hutan kota Langsa menjadi salah satu model untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi waktu yang dihabiskan bangau tongtong untuk berbagai aktivitas di lingkungan konservasi buatan. Setiap individu diamati selama 900 menit, sehingga total akumulasi waktu pengamatan untuk empat individu mencapai 3600 menit dengan menggunakan metode scan animal sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas istirahat memiliki frekuensi paling tinggi, dengan total waktu selama 1871,72 menit, diikuti oleh aktivitas ingesti (656,09 menit), preening (618,69 menit), dan lokomosi (442,5 menit). Sementara itu, aktivitas interaksi sosial dan ekskresi memiliki frekuensi yang sangat rendah, masing-masing hanya tercatat selama 7,57 menit dan 3,43 menit. Analisis lebih lanjut terhadap tingkat dominansi perilaku pada setiap periode waktu menunjukkan bahwa perilaku diam berdiri paling mendominasi di semua periode, yaitu pagi (26,27%), siang (38,64%), dan sore (49,02%). Perilaku lainnya seperti makan, berjalan, menelisik bulu, dan bertengger juga muncul dengan proporsi yang bervariasi sesuai waktu pengamatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa bangau tongtong telah mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk istirahat pasif. Temuan ini mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan konservasi yang minim rangsangan dan menjadi dasar peningkatan kesejahteraan satwa serta efektivitas konservasi jangka panjang.







