Keanekaragaman dan struktur komunitas moluska yang berasosiasi pada ekosistem mangrove di Pulau Kelapa Dua dan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
DOI:
https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i3.57824Abstract
Ekosistem mangrove merupakan habitat pesisir yang penting karena mendukung keanekaragaman hayati, termasuk moluska dari kelas Gastropoda dan Bivalvia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas moluska di Pulau Kelapa Dua dan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2024 di enam stasiun dengan metode purposive random sampling menggunakan transek berukuran 10 m ×10 m. Setiap transek dibuatkan frame quadran berukuran 1 m x 1 m dengan lima titik yang diletakkan secara acak. Hasil penelitian menunjukkan kerapatan mangrove lebih dari 1500 ind/ha yang termasuk kategori sangat padat, dengan indeks keanekaragaman moluska (H’) berkisar 1,87–1,98, indeks keseragaman (E) 0,90–0,95, dan indeks dominansi (C) 0,14–0,17. Analisis regresi dan korelasi menunjukkan hubungan positif dan kuat antara kerapatan mangrove dan kepadatan moluska (R² = 0,63; r = 0,79). Temuan ini mengindikasikan bahwa mangrove berperan penting dalam mendukung kehidupan moluska, karena kerapatan mangrove berpengaruh terhadap kepadatan komunitas moluska yang berasosiasi di habitat pesisir.







