KESESUAIAN KALKULATOR ZAKAT PROFESI NU CARE DENGAN KETENTUAN NISHAB DALAM HUKUM ISLAM

Authors

  • Elma Nadia UIN SUNAN KALIJAGA

DOI:

https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v6i4.57458

Abstract

Abstrak

Artikel ini mengkaji kesesuaian sistem kalkulator zakat profesi yang disediakan oleh NU Care-LAZISNU dengan ketentuan nishab dalam hukum Islam. Menggunakan metode kualitatif normatif dan teknik deskriptif-analitis, penelitian ini menemukan bahwa kalkulator zakat NU Care membantu pengguna dalam menghitung zakat profesi. Namun, sistem ini tidak menyertakan parameter syar'i, seperti batas nishab, yang menyebabkan individu dengan penghasilan rendah—bahkan di bawah upah minimum—tetap diminta untuk membayar zakat. Hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip fikih dan maqāṣid al-syarī‘ah, yang menekankan perlunya keadilan dalam distribusi zakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk memastikan kepatuhan hukum dan keadilan distribusi zakat, sistem kalkulasi zakat digital harus dilengkapi dengan verifikasi nishab dan edukasi syariah. Dengan adanya fitur edukatif dan sistem verifikasi, pengguna dapat lebih memahami syarat kewajiban zakat, sehingga mencegah potensi kesalahan dalam pembayaran zakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk perbaikan sistem digital zakat di Indonesia agar tetap selaras dengan ketentuan syariat Islam, serta meningkatkan keadilan bagi mustahiq (penerima zakat) dan muzakki (pemberi zakat).

Kata kunci : Zakat Profesi, Kalkulator Zakat, NU Care

 

Abstract

This article examines the suitability of the professional zakat calculator system provided by NU Care-LAZISNU with the provision of nishab in Islamic law. Using normative qualitative methods and descriptive-analytical techniques, this study found that NU Care's zakat calculator helps users in calculating professional zakat. However, the system does not include any shar'i parameters, such as the nishab limit, which results in individuals with low income - even below the minimum wage - still being required to pay zakat. This contradicts the principles of fiqh and maqāṣid al-syarī'ah, which emphasize the need for fairness in zakat distribution. This research shows that to ensure legal compliance and fairness in zakat distribution, a digital zakat calculation system should be equipped with nishab verification and sharia education. With the educational features and verification system, users can better understand the requirements of zakat obligation, thus preventing potential errors in zakat payment. The findings are expected to be a reference for the improvement of the digital zakat system in Indonesia to remain in line with the provisions of Islamic law, as well as to increase justice for mustahiq (zakat recipients) and muzakki (zakat givers).

Keywords: Professional Zakat, Zakat Calculator, NU Care.

Downloads

Published

2025-06-11

Issue

Section

Volume 6 Nomor 4 Juli 2025