PREFERENSI MUZAKKI DALAM PEMBAYARAN ZAKAT DIGITAL MELALUI BAZNAS: ANALISIS HUKUM ISLAM DAN REGULASI

Authors

  • Satria Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Eky Ariandi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v6i4.57710

Abstract

Abstrak

Penelitian ini menganalisis implementasi sistem digital dalam pengelolaan zakat di Indonesia dari sudut pandang hukum Islam dan regulasi nasional. Pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi pembayaran zakat, website, mobile banking, e-wallet, dan QRIS telah membawa perubahan besar dalam tata kelola zakat. Sistem digital mempermudah muzakki menunaikan zakat secara fleksibel, cepat, dan transparan, sekaligus meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan jangkauan layanan lembaga zakat. Studi ini juga menyoroti tantangan utama, seperti rendahnya literasi digital, tingkat kepercayaan masyarakat, serta kebiasaan pembayaran zakat secara langsung ke mustahik. Penelitian ini merekomendasikan penguatan edukasi digital, pengembangan sistem yang mudah diakses, serta peningkatan transparansi dan kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah agar potensi zakat nasional dapat dioptimalkan dan manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat.

Kata kunci: Zakat Digital, Aplikasi Zakat, Literasi Digital.

 

Abstract

This research analyzes the implementation of digital system in zakat management in Indonesia from the perspective of Islamic law and national regulation. The utilization of digital technology such as zakat payment application, website, mobile banking, e-wallet, and QRIS has brought major changes in zakat governance. Digital systems make it easier for muzakki to pay zakat flexibly, quickly, and transparently, while improving the professionalism, accountability, and service reach of zakat institutions. The study also highlights key challenges, such as low digital literacy, public trust, and the habit of paying zakat directly to mustahik. This study recommends strengthening digital education, developing an easily accessible system, and increasing transparency and collaboration between zakat institutions and the government so that the potential of national zakat can be optimized and the benefits are more widely felt by the community.

Keywords: Digital Zakat, Zakat Application, Digital Literacy.

Downloads

Published

2025-06-20

Issue

Section

Volume 6 Nomor 4 Juli 2025