UJI PERBANDINGAN SIFAT FISIK OBAT CETIRIZINE GENERIK ANTARA PRODUKSI PABRIK A, B, DAN C

Authors

  • Reski Yalatri Wirastuty Program Studi D3 Farmasi STIKES Nani Hasanuddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/jfuinam.v5i1.2371

Abstract

Cetirizine adalah antagonis selektif reseptor HI tanpa efek yang berarti terhadap reseptor lainnya.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan sifat fisik obatcetirizine generik antara produksi pabrik A, B, dan C. Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboraturium yang merupakan penelitian pada laboratorium yakni untuk mengetahui uji perbandingan sifat fisik obat cetirizine generik antara produksi pabrik A, B, dan C. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu pada uji keseragaman bobot menghasilkan berat rata-rata untuk produk A yaitu 121,9 mg, produk B yaitu 146, mg, dan produk C 185,9 mg. Pada uji kekerasan didapatkan hasil pada produk A yaitu 9 kgf, produk B yaitu 4,1 kgf, produk C yaitu 12,1 kgf. Pada uji kerapuhan ketiga produk mendapatkan hasil yang sama yaitu 0,04 %. Pada diameter dan ketebalan produk A berdiameter 0,7 cm dan ketebalan 0,235 cm, produk B berdiamater 0,7 cm dan ketebalan 0,305 cm, produk C berdiameter 0,8 cm dan ketebalan 0,305 cm. Selanjutnya pada uji waktu hancur ketiga produk ini tidak melebihi dari waktu 15 menit. Maka dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa uji keseragaman bobot, kerapuhan, diameter/ketebalan dan waktu hancur memenuhi syarat penyimpangan tablet. Pada uji kekerasan, hanya tablet B yang memenuhi syarat tablet, namun produk A dan produk C tidak memenuhi syarat karena menghasilkan kekerasan tablet 9 kgf dan 12 kgf.

References

[1]Anief, M. Farmasetika. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 2012
[2]Ansel, C, Howard. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi keempat, Universitas Indonesia. 2008
[3]Dirjen, POM. Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 1979
[4]Dirjen, POM. Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 1995
[5]Dirjen, POM. Farmakope Indonesia Edisi V, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. 2014
[6]Fithriyani,Lia,dkk. Formulasi Tablet Mukoadesif Ekstrak Etanol Daun Mangga Bapang (Mangifera Indica L) sebagai Anti diabetes Menggunakan Matriks Guar Gum, Universitas Jendral Soedirman. Purwakerto. Jawa Tengah .2014
[7]Hadiosoewigyo, Lannie, Fudholi, Achmad. Sediaan Solida. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2013
[8]Hardjasaputra, Purwanto, dkk. Data Obat di Indonesia Edisi 10. Grafidian Medipress. Jakarta.2002
[9]Kee Joy L, dan Hayes Evelyn R. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 1996
[10]Lachman,Leon, dkk. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi II, Universitas Indonesia, Jakarta. 2012
[11]Sirait, Midian. Informasi Spesialite Obat IndonesiaVolume 50. ISFI Penerbitan.Jakarta. 2015
[12]Siregar, Charles J.P., dan Wikarsa Saleh. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2015
[13]Staf Pengajar Departemen Farmakologi. Kumpulan Kuliah Farmakologi Edisi 2, Kedokteran EGC, Jakarta. 2009
[14]Syahputri, Mimi V. Pemastian Mutu Obat Volume 1, Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2007
[15]Tjay H. T., dan Rahardja, K. Obat – Obat Penting Edisi VI, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 2013
[16]Widayanti, A., Rahmah E., Ferra T. Optimasi Kombinasi Sukrosa-Manitol Sebagai Pengisi Dalam Sediaan Tablet Hisap Ekstrak Kental Biji Pinang (Areca catechu L.) Secara Granulasi Basah. Media Farmasi Universitas Muhammadiyah, Jakarta. 2013
[17]Yohana, Anis, Chaerunissa, dkk. Farmasetika Dasar. Penerbit Widya Padjadjaran, Bandung. 2011

Published

2017-04-16