Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan Obat Keras dan Obat Bebas Terbatas Tanpa Resep di Apotek X Farma Kabupaten Luwu Utara
Abstract
Pendahuluan: Adanya penjualan obat keras dan obat bebas terbatas pada konsumen tanpa resep dokter di apotek diakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait regulasi, jenis serta golongan obat merupakan salah satu alasan terjadinya transaksi jual beli obat keras dan obat bebas terbatas tanpa resep dokter pada apotek. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat keras dan obat bebas terbatas tanpa resep dokter di apotek 77 Farma dan gambaran obat keras dan obat bebas terbatas yang diperjual belikan tanpa resep dokter di apotek 77 Farma. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Pengambilan data dilakukan secara purposive sampling dengan sampel yang digunakan sebanyak 73 responden. Data diambil dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat pengetahuan dengan sikap penggunaan obat keras dan obat bebas terbatas tanpa resep yang telah valid dan reliabel. Data di analisis secara univariat dan bivariat dilanjutkan dengan menggunakan uji spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terbanyak yaitu 42 responden memiliki pengetahuan “baik” dengan persentase 57,5%. Sikap masyarakat terbanyak yaitu 52 responden memiliki sikap “baik” dengan persentase 71,2%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat keras dan obat bebas terbatas tanpa resep dokter dengan nilai signifikansi uji korelasi spearman rank dengan nilai p-value (0,016 < 0,05).