DI ANTARA LEGALITAS DAN KETIDAKPASTIAN: STUDI TENTANG KERENTANAN TRANSNASIONAL MIGRAN INDONESIA DI AUSTRALIA
DOI:
https://doi.org/10.24252/rir.v7i1.56546Kata Kunci:
Denizenship, Australia, Keamanan Manusia, IndonesiaAbstrak
Artikel ini mengkaji pengalaman hidup migran sementara Indonesia di Australia dengan menggunakan perspektif keamanan manusia dalam kajian hubungan internasional. Migrasi sementara kerap dibingkai sebagai peluang ekonomi yang menguntungkan, namun kenyataannya banyak migran menghadapi ketidakpastian hukum, keterbatasan akses terhadap layanan dasar, dan eksklusi sosial-politik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan narasi migran yang terdokumentasi dalam penelitian terdahulu, artikel ini menunjukkan bagaimana rezim migrasi di negara tujuan menempatkan migran dalam posisi yang secara ekonomi dibutuhkan, tetapi secara institusional tidak terlindungi. Ketidakamanan yang dialami—baik dalam bentuk ketidakpastian status visa, diskriminasi tidak langsung, maupun keterbatasan hak kerja—mengindikasikan bahwa kerangka kebijakan saat ini gagal menjamin martabat dan kesejahteraan migran. Artikel ini juga mengkritisi minimnya intervensi negara asal, yaitu Indonesia, dalam menjamin perlindungan hak warga negaranya di luar negeri. Dengan demikian, tulisan ini menyoroti pentingnya keterlibatan negara dalam memastikan bahwa migrasi bukan sekadar ekspor tenaga kerja, tetapi bagian dari tanggung jawab negara terhadap warga negara di ruang transnasional. Kontribusi artikel ini terletak pada upayanya mendorong pembacaan ulang terhadap migrasi sebagai isu keamanan manusia, dan menawarkan refleksi kritis terhadap tata kelola migrasi yang lebih adil dan manusiawi.
Unduhan
Referensi
Bauböck, R. (2007). Stakeholder citizenship and transnational political participation: A normative evaluation of external voting. Fordham Law Review, 75(5), 2393–2447. https://ir.lawnet.fordham.edu/flr/vol75/iss5/4
CNBC Indonesia. (2025, February 16). Lagi tren gerakan #KaburAjaDulu di RI langsung disorot media asing. https://www.cnbcindonesia.com/news/20250216162843-4-611054/lagi-tren-gerakan-kaburajadulu-di-ri-langsung-disorot-media-asing
De Noronha, L. (2022). Hierarchies of membership and the management of global population: Reflections on citizenship and racial ordering. Citizenship Studies. https://doi.org/10.1080/13621025.2022.2091224
Gammeltoft-Hansen, T. (2014). International refugee law and refugee policy: The case of deterrence policies. Journal of Refugee Studies, 27(4), 574–595. https://doi.org/10.1093/jrs/feu030
Graham, D. T., & Poku, N. K. (2000). Human security: Concepts and implications. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203082737
Jakarta Post. (2025, February 19). #KaburAjaDulu and the opportunities for a strategic talent policy. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/opinion/2025/02/19/kaburajadulu-and-the-opportunities-for-a-strategic-talent-policy.html
Kosny, A., Santos, I. & Reid, A. Employment in a “Land of Opportunity?” Immigrants’ Experiences of Racism and Discrimination in the Australian Workplace. Int. Migration & Integration 18, 483–497 (2017). https://doi.org/10.1007/s12134-016-0482-0
Lim, D. (2021). Low-skilled migrants and the historical reproduction of immigration injustice. Ethical Theory and Moral Practice, 24, 1229–1244. https://doi.org/10.1007/s10677-021-10240-1
Nussbaum, M. C. (2012). Teaching patriotism: Love and critical freedom. University of Chicago Law Review, 79(1), Article 9. https://chicagounbound.uchicago.edu/uclrev/vol79/iss1/9
Pakulski, J., & Tranter, B. (2000). Civic, national and denizen identity in Australia. Journal of Sociology, 36(2), 205–222. https://doi.org/10.1177/144078330003600205
Pertiwi, D. A. (2024, April 22). Tren #KaburAjaDulu: Peringatan bagi pemerintah sebelum kehilangan generasi berkualitas. The Conversation. https://theconversation.com/tren-kaburajadulu-peringatan-bagi-pemerintah-sebelum-kehilangan-generasi-berkualitas-250277
Pietsch, J. (2022). Temporary migrants from Southeast Asia in Australia: Lost opportunities. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/9781009224215
Ramadhan, A. R. (2023, September 4). #KaburAjaDulu: Dari keluhan menuju perbaikan. Berita UPI. https://berita.upi.edu/kaburajadulu-dari-keluhan-menuju-perbaikan/
Rezaei, O., Adibi, H., & Banham, V. (2023). Integration Challenges of Immigrants from Non-English-Speaking Backgrounds in Australia: A Critical Review from 1975 to 2021. Diaspora Studies, 16(1), 1-31. https://doi.org/10.1163/09763457-bja10024
Saith, A. 2006. From universal values to millennium development goals: Lost in translation. Development and Change 37: 116–1199.
Sen, A. (2002). Rationality and Freedom. Harvard University Press. https://doi.org/10.2307/j.ctv1dv0td8
Sen, A. (2002). Globalization, Inequality and Global Protest. Development 45, 11–16. https://doi.org/10.1057/palgrave.development.1110341
Tazreiter, C. (2019). Temporary migrants as an uneasy presence in immigrant societies: Reflections on ambivalence in Australia. International Journal of Comparative Sociology, 60(1–2), 91–109. https://doi.org/10.1177/0020715219835891
Triandafyllidou, A. (2022). Temporary migration: Category of analysis or category of practice?. Journal of Ethnic and Migration Studies, 48(16), 3847–3859. https://doi.org/10.1080/1369183X.2022.2028350
UNDP (United Nations Development Programme). 1994. Human Development Report 1994: New Dimensions of Human Security. New York.
Victorian Ombudsman. (2020, December). Investigation into the detention and treatment of public housing residents arising from a COVID-19 “hard lockdown” in July 2020. https://www.ombudsman.vic.gov.au/our-impact/investigation-reports/investigation-into-the-detention-and-treatment-of-public-housing-residents-arising-from-a-covid-19-hard-lockdown-in-july-2020
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nadia Farabi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

