Pelatihan Bela Diri Sebagai Wadah Pengembangan Diri Anak-Anak di Desa Dongi, Kabupaten Sidenreng Rappang

Abstract

Pentingnya pembentukan karakter sejak dini melalui aktivitas fisik menjadi salah satu upaya strategis untuk menghadapi tantangan yang dihadapi anak-anak di Desa Dongi, Kabupaten Sidenreng Rappang. Program pelatihan bela diri dirancang tidak hanya untuk memberikan keterampilan fisik tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai karakter, seperti kedisiplinan, kerja sama, dan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program pelatihan bela diri Tapak Suci sebagai wadah pengembangan diri anak-anak Desa Dongi. Metode pelaksanaan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan pelatihan dengan pendekatan interaktif, dan evaluasi perkembangan peserta melalui observasi serta tes kemampuan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan bela diri dasar, perubahan perilaku positif, dan penguatan hubungan spiritual anak-anak. Selain itu, pelatihan ini berhasil memberikan wawasan tentang perlindungan diri, khususnya terkait isu kekerasan seksual terhadap anak. Program pelatihan bela diri ini tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek fisik dan teknis, tetapi juga menjadi media pembentukan karakter dan spiritual anak-anak. Dukungan masyarakat dan pendekatan adaptif menjadi faktor kunci keberhasilan program, menjadikannya model yang relevan untuk diterapkan di komunitas serupa.