KONSEP DAN MAKNA NILAI BUDAYA PADA RELASI ORANG TUA DAN ANAK DI KELUARGA BUGIS SULAWESI-SELATAN

Authors

  • Muchlisah Muchlisah UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v9i1.59122

Keywords:

konsep, makna, nilai, Bugis, orang tua, remaja

Abstract

              Salah satu fungsi pengasuhan orang tua kepada anak adalah untuk membangun pondasi relasi dan menanamkan nilai-nilai yang dianggap berperan sebagai dasar dalam membangun kepribadian anak. Nilai budaya menjadi nilai kompleks yang penting untuk ditanamkan sebagai kerangka pengembangan kecakapan pribadi dan sosial. Budaya Bugis memiliki nilai komprehensif dan luas sebagai acuan dalam tatanan masyarakatnya, namun belum terkonsep secara baku mengenai nilai apa saja yang diterapkan dalam pengasuhan. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk melihat konsep-konsep nilai budaya yang dipakai oleh orang tua dalam pengasuhan anak, pemaknaan nilai-nilai Bugis pada penerapannya dalam pengasuhan, konsep nilai Bugis yang diketahui oleh anak, pemaknaan nilai-nilai Bugis bagi anak, dan kesesuaian antara nilai yang dipahami oleh orang tua dengan nilai yang diketahui oleh anak. Responden penelitian adalah orang tua yang memiliki anak remaja dan responden remaja dengan rentang usia 11-21 tahun. Teknik pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data pertanyaan terbuka secara online dan offline menggunakan google form dan instrumen tertulis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi MAXQDA dalam penggolongan tema jawaban responden. Hasil penelitian memperlihatkan adanya tiga belas penggolongan tema konsep nilai yang didapatkan dari responden orang tua, sementara terdapat sepuluh tema yang sama didapatkan pada responden remaja. Kesepuluh konsep nilai tersebut adalah nilai siri’ (harga diri), nilai siri’ (malu), sipakatau (saling membantu), sipakainge’ (saling mengingatkan), sipakalebbi’ (saling menghargai), mappatabe (menghargai orang tua), lempu’ (kejujuran), pammali (menghindari pantangan), adat uang panai (mahar), dan pangngaddereng (nilai adat). Tiga konsep nilai tidak didapatkan pada responden anak namun terdapat pada responden orang tua, yaitu male’bi (bersikap lemah lembut), taro ada taro gau (konsistensi), dan reso (bekerja keras). Pemaknaan nilai yang sama-sama didapatkan pada jawaban orang tua dan anak (remaja) diantaranya adalah menjadi pedoman perilaku, pembelajaran hidup, kontrol perilaku, prinsip hidup, identitas diri, menjaga keharmonisan, sarana beradaptasi, dan melestarikan budaya. Sementara beberapa nilai yang lain disebutkan oleh orang tua, yaitu landasan dalam pengasuhan, membelajarkan moral, dan menambah wawasan. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian, terdapat kesesuaian sebagian besar konsep nilai antara orang tua dengan remaja dalam keluarga Bugis di Sulawesi Selatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baki, N. (2005). Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga Bugis (Studi tentang Perubahan Sosial dalam Keluarga Bugis Rappang di Sulawesi Selatan). (Disertasi). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. (diakses dari: https://digilib.uin-suka.ac.id:80/id/eprint/14570, pada 11 Nopember, 2018).

Belsky, J. (1984). The Determinant of Parenting: A Process Model. Chlid Development. 55(1): 83-96. doi: 36.72.214.231.

Berkowitz, M. dan Grych, J. (1998). Fostering Goodness: Teaching Parents to Facilitate Children's Moral Development. Journal of Moral Education, volume 27(3): 371-391

Bronfenbrenner, U. (1979). The Ecology of Human Development. England: Harvard University Press.

Chen, Z., Liu, R.X., & Kaplan, H.B. (2008). Mediating Mechanism For the Intergenerational Transmission of Constructive Parenting. Journal of Family Issues. Vol. 29 (12), 1574-1599. doi: 10.1177/0192513X08318968.

Day, R.D. (2010). Introduction to Family Processes 5th ed. London: Routledge Taylor & Francis Group.

Grusec, J.E. & Kuczynski, L. (1997). A Handbook of Temporary Theory: Parenting & Childre’s Internalization of Value. US: John Wiley & Sons Inc.

Hoghughi, M., dkk. (2004). Handkbook of Parenting: Theory and Research for Practice. London: Sage Publication Ltd.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Seppanjang Rentang Kehidupan(Terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ingoldsby, B.B. & Smith, S.D. (2006). Families In Global and Multicultural Pespective: 2nd ed. London: Sage Publication Inc.

Knafo, A. & Assor, A. (2007). Motivation for Agreement With Parental Value: Desirable When Autonomic, Problematic When Controlled. Motivation And emotion. Vol.31: 232-245.

Lestari, S. (2008). Pengasuhan Orang Tua dan Harga Diri Remaja: Studi Meta Analisis. Anima, Indonesian Psychological Journal. 24(1), 17-25.

Lestari, S. (2013). Konsep dan Transmisi Nilai-Nilai Jujur, Rukun, dan Hormat. (Disertasi tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Lyons, S.T., Duxbury, L., & Higgins, C. (2007). An empirical Assessment of Generational Difference in Basic Human Values. Psychological Reports. Vol. 101(2): 339-352. Doi: 10.2466/pr0.101.2.339-352.

Mattulada. (1995). Latoa: Satu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Ujung Pandang: Hadanuddin University Press.

Mayton, D.M., Ball-Rokeach, S.J., & Loges, W.E. (1994). Human Values and Social Issue: An Introduction. Journal of Social Issues, Vol.50: 1-8.

Moleng, L.J. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Musi, A.K., Amal, A., & Hajerah. (2015). Pengasuhan Anak Usia Dini Perspektif Nilai Budaya pada Keluarga Bajo di Kabupaten Bone. Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI. 18(1), 39-49.

Na’im, A. & Syaputra, H. (2010). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakatra: Badan Pusat Statistik.

Notoadmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pelras, C. (2006). Manusia Bugis. Jakarta: Penerbit Nalar.

Pongsibanne, L.K. (2014). Transmisi Nilai Pesse’ Sebagai Model Empati di Sekolah. Sosio Didaktika. Vol. 1(2), 131-139.

Rahim, R. (1985). Nila-nilai Utama Kebudayaan Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Reber, A.S. & Reber, E.S. (2010). Kamus Psikologi (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Schonpflug, U. & Bilz, L. (2009). The Transmission Process: Mechanisms and Contexts. Dalam Schonpflug. Cultural Transmission: Psychological, Developmental, Social, and Metodological Aspects. Cambrigde: Cambridge University Press.

Schonpflug, U. (2001). Intergeneration Transmission of Value: The Role of Transmission Belts. Journal of Cross-Cultural Psychology. Vol 32(2): 174-185. Doi:10.1177/0022022101032002005.

Schwartz, S. H. & Bilsky, W. (1990). Toward a theory of the universal content and structure of values: Extensions and cross-cultural replications. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 53: 550-562.

Tam, K.P., Lee, S.L., Kim, Y.H., Li, Y. & Chao, M.M. (2012). Intersubjective Model of Value Transmission: Parents Using Perceived Norms as Reference When Socializing Children. Personality and Social Psychology Bulletin. Vol. 38(8): 1041-1052. doi: 10.1177/0146167212443896.

Thalib, S.B. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Penerbit Kencana.

Tudge, J.R.H., Payir, A., Vargas, E.M., Cao, H., Liang, Y., Li, J., & O’Brien, L. (2016). Still Misused After All these Years? A Reevaluation of the Uses of Bronfenbrenner’s Bioecological Theory of Human Development. Journal of Family Theory & Review. ˆVol 8: 427-445. doi: 10.1111/jftr.12165.

Uusiautti, S. dan Maatta, K. (2012). Can Teachers Teach Children How To Be Moral?. British Journal of Education, Society, & Behaviuoral Science.Vol. 2(3): 260-270.

Vedder, P., Berry, J., Sabatier, C., & Sam, D (2009). The Intergenerational Transmission of Value In National and Migrant Families: The role of Zeitgeist. Journal Youth Adolescence. Vol. 38: 642-653.

White, J.M. & Klein, D.M. (2008). Family Theories 3rd Ed. Los Angeles: Sage Publications, Inc.

White, J.M., Klein, D.M., & Martin, T.F. (2015). Family theories 4th Ed. Los Angeles: Sage Publications, Inc.

Zainuddin, K. (2011). Dendam Dan Pemaafan Dalam Konfilk Antar Kelompok. (Tesis tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Published

2025-07-18

How to Cite

Muchlisah, Muchlisah. 2025. “KONSEP DAN MAKNA NILAI BUDAYA PADA RELASI ORANG TUA DAN ANAK DI KELUARGA BUGIS SULAWESI-SELATAN”. JURNAL SIPAKALEBBI 9 (1):69-84. https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v9i1.59122.

Issue

Section

Artikel