BERDAYA, MEMPERDAYA, ATAU DIPERDAYA: BAGAIMANA PEREMPUAN DIPOSISIKAN DALAM VIDEO MUSIK PETERPAN BERJUDUL “KU KATAKAN DENGAN INDAH” DAN “KHAYALAN TINGKAT TINGGI”

Penulis

  • Azzan Wafiq Agnurhasta Universitas Khairun
  • Citra Buana Halil Universitas Khairun
  • Jalaludin Basyir

DOI:

https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v7i1.38826

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perempuan diposisikan dalam video musik Peterpan yang berjudul “Ku Katakan Dengan Indah” dan “Khayalan Tingkat Tinggi”. Guna menjelaskan fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kajian musik populer dan kaitannya dengan gender dan seksualitas. Data dalam penelitian ini diambil dari dua video musik Peterpan, “Ku Katakan Dengan Indah” dan “Khayalan Tingkat Tinggi’. Guna menganalisis data tersebut, analisis wacana musikal digunakan sebagai metode analisis data. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan selalu diposisikan serba salah dalam dominasi patriarki. Ketika dia berdaya seperti dicitrakan dalam lagu “Ku Katakan Dengan Indah”, dia justru memperdaya lelaki. Ketika dijadikan sebatas objek fantasi seperti dicitrakan dalam lagu “Khayalan Tingkat Tinggi”, perempuan pun lagi-lagi membawa masalah bagi lelaki hingga membuatnya gila. Dari sisi lirik, musik, dan visual kedua lagu ini menunjukkan dominasi maskulinitas pria sebagaimana terangkum dalam fenomena music cock rock.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-30

Cara Mengutip

Agnurhasta, Azzan Wafiq, Citra Buana Halil, dan Jalaludin Basyir. 2023. “BERDAYA, MEMPERDAYA, ATAU DIPERDAYA: BAGAIMANA PEREMPUAN DIPOSISIKAN DALAM VIDEO MUSIK PETERPAN BERJUDUL “KU KATAKAN DENGAN INDAH” DAN ‘KHAYALAN TINGKAT TINGGI’”. JURNAL SIPAKALEBBI 7 (1):32-47. https://doi.org/10.24252/sipakallebbi.v7i1.38826.

Terbitan

Bagian

Artikel