RELASI EKONOMI-POLITIK DALAM PERSPEKTIF DEPENDENCIA

Authors

  • ismah tita ruslin Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin dan Filsfat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/.v7i2.1383

Abstract

Pendekatan dependencia (ketergantungan) pada dasarnya hendak menjelaskan persoalan keterbelakangan negara-negara di Dunia Ketiga dalam perspektif ekonomi-politik global secara struktural, khususnya negara-negara bekas jajahan.  Pendekatan  ini merupakan reaksi terhadap teori modernisasi yang  “menuduh” bahwa keterpurukan pembangunan di Dunia Ketiga disebabkan oleh faktor internal negara-negara Dunia Ketiga. Meski demikian keberadaan teori ini juga tidak lepas dari kritikan, salah satunya dianggap gagal mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di sejumlah negara Dunia Ketiga, khususnya munculnya New Industrializing Countries (NICs) seperti Taiwan, Korea Selatan, Singapura, Hongkong. Namun demikian keberadaan teori dependencia tetap dianggap penting, dengan segala pandangan dan perdebatannya, karena teori ini telah memberikan perspektif baru bagi pengembangan teori-teori pembangunan. Ditengah perdebatan, tatanan ekonomi dunia baru memang sangat dibutuhkan dalam hal ini tatanan yang lebih adil tentunya dan ekonomi Islam dapat dijadikan salah satu solusinya, karena dibangun diatas prinsip ‘adalah (keadilan).

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1]Abraham, Francis, Modernisasi di Dunia Ketiga : Suatu Teori Umum Pembangunan (Yogyakarta ; Tiara Wacana: 1991)
[2]Budiman, Arief, Teori Pembangunan Dunia Ketiga,,(Jakarta; Gramedia;1995)
[3]Browet, John, “ The Newly Industrializing Countries and Radical Theories of Development”, World Development 13, No. 7, 1986
[4]Dos Santos, Theotonio,“The Sctructure of Dependence”, American Economic Review, Vol 60 (2), May, 1970
[5]Deliarnov, Ekonomi Politik, (Jakarta; Erlangga; 2005)
[6]Erani, Ahmad Yustika, Ekonomi-Politik; Kajian Teoritis dan Analisis Empiris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar:2009)
[7]Fakih, Mansoer, Teori Pembangunan dan Globalisasi, Yogyakarta; Insist dan Pustaka Pelajar, 2001)
[8]Gunder, Andre Frank, Capitalism and Development in Latin America (New York; Monthly Review Press)
Hettne, Bjorn Teori Pembangunan Dan Dunia Ketiga, (Jakarta; Gramedia; 2001)
[9]Mas’oed, Mohtar,Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, (Jakarta; LP3ES; 1990)
[10]Strahm, Rudolf H, Kemiskinan Dunia Ketiga, (Jakarta; Pustaka Cidesindo;1999)
[11]Staniland Martin, What is Political Economy? (New Heaven; Yale University Press: 1985)
[12]Suryadi, Budi, Ekonomi Politik Modern (Yogyakarta: IRCiSoD:2006)
[13]Todaro, Michael, P, Economic Development In The Third World,( New York; Logman Inc; 1985)
[14]Tulus Warsito, Masa Depan Dunia Ketiga, Suara Pembaharuan, Rabu 23 Februari 2001
[15]Utang Luar Negeri Indonesia dikutip dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/04/16/16380717/Utang.Luar.Negeri.Indonesia, diakses pada tanggal 12 September 2010
[16]Terjerumusnya Negara-Negara Berkembang Dalam Utang Luar Negeri http://www.laohamutuk.org/econ/debt/09DebeGute.html, diakses tanggal 13 September 2010

Published

2012-12-22

How to Cite

ruslin, ismah tita. (2012). RELASI EKONOMI-POLITIK DALAM PERSPEKTIF DEPENDENCIA. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 7(2), 114–127. https://doi.org/10.24252/.v7i2.1383

Issue

Section

Artikel