MODAL SOSIAL DALAM TRADISI ANGNGIORI EMPO-EMPO PADA MASYARAKAT DESA SENGKA KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA

Authors

  • St Aisyah BM PMI UIN Alauddin Makassar
  • Nuryadi Kadir UIN Alauddin Makassar
  • Muh. Rusli UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/jdt.v24i2.41249

Abstract

Kebudayaan menjadi sebuah tolak ukur kreatifitas dan produktifitas manusia dalam kehidupannya. Kebudayaan tidak pernah bisa dilepaskan dari manusia, sebab itulah kebudayaan merupakan ruh masyarakat, inti kehidupan. Kebudayaan adalah khas insan, artinya hanya manusia yang berbudaya dan membudaya.

Pembangunan dan pengembangan kebudayaan, bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, harga diri, serta kepribadian bangsa; menguatkan jati diri dan kebanggaan nasional serta memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuan. Kebudayaan dapat menjadi cermin terhadap arah pembangunan suatu negara, dan pembangunan yang berbudaya adalah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ini berarti bahwa antara manusia, kebudayaan dan pembangunan harus saling menyokong satu sama lain.

Published

2023-12-14

How to Cite

BM, S. A., Kadir, N., & Muh. Rusli. (2023). MODAL SOSIAL DALAM TRADISI ANGNGIORI EMPO-EMPO PADA MASYARAKAT DESA SENGKA KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA. Jurnal Dakwah Tabligh, 24(2). https://doi.org/10.24252/jdt.v24i2.41249

Issue

Section

Vol. 24 No.2 Desember 2023