Jamaah An Nadzir Dalam Perspektif Studi Aliran Keagamaan Di Indonesia: Antara Ortodoksi Dan Deformasi
Keywords:
Jamaah An-Nadzir, ortodoksi, deformasi, studi aliran keagamaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan Jamaah An-Nadzir sebagai sebuah komunitas keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dengan meninjau posisi teologis dan sosial mereka dalam konteks ortodoksi dan deformasi ajaran Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi lapangan dan analisis wacana keagamaan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jamaah An-Nadzir memiliki interpretasi keagamaan yang berbeda dari arus utama, terutama dalam hal keyakinan terhadap Imam Mahdi, pendekatan terhadap sunnah, serta pemaknaan terhadap hadis-hadis eskatologis. Meskipun demikian, mereka tetap menjadikan Al-Qur’an dan hadis sebagai sumber utama ajaran, dengan penekanan pada pemurnian ajaran dan ketaatan terhadap pemimpin spiritual. Dari sisi sosial, Jamaah An-Nadzir mampu membangun hubungan yang relatif harmonis dengan masyarakat sekitar dan pemerintah melalui strategi adaptif, kontribusi ekonomi, serta pendekatan non-konfrontatif. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberagaman pemahaman keagamaan di Indonesia tidak selalu identik dengan bentuk penyimpangan atau ancaman terhadap ortodoksi. Sebaliknya, keberadaan komunitas seperti Jamaah An-Nadzir membuka ruang dialog dan refleksi lebih dalam tentang batas-batas ortodoksi Islam, pluralisme internal umat, dan peran negara dalam menjamin kebebasan beragama. Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap studi-studi tentang dinamika aliran keagamaan dan hubungan antara negara, agama, dan masyarakat di Indonesia.