Image of Health House in Indonesia Based on Susenas 2017
DOI:
https://doi.org/10.24252/higiene.v5i2.7644Abstract
Houses are a primary need for humans. The need for houses that meet healthy requirements is very important in order to improve household health status and prevent disease. The parameters of a healthy house have been regulated by a law issued by the Ministry of Health where there are 17 parameters that must be met. The purpose of this paper is to know the overview of healthy houses in Indonesia. The data used is the 2017 Susenas module. The assessment of healthy houses is based on 17 parameters which are divided into three categories, namely good, medium and less. From the results of the analysis it was found that the number of healthy houses in Indonesia was 11.3% good / fulfilling healthy conditions, 75.70% moderate categories, and 13.00% less categories. The results of mapping the number of houses in good condition are mostly in Java, Bali and southern Sumatra.
Keywords : house, healthy house, mapping
References
Anonim. (n.d.). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Depkes RI. Persyaratan Kesehatan Perumahan, Pub. L. No. 829/MENKES/SK/VII/1999 (1999). https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/KEPMENKES_829_1999.pdf.
Fahreza, E. U., Waluyo, H., & Novitasari, A. (2012). Hubungan antara Kualitas Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkulosis Paru dengan Basil Tahan Asam positif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(1), 9–13.
Jacobs, D. E. (2011). Environmental health disparities in housing. American Journal of Public Health, 101 Suppl(Suppl 1), S115–S122. https://doi.org/10.2105/AJPH.2010.300058
Kemenkes. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Pub. L. No. 3 Tahun 2014 (2014). Indonesia.
Mafazah, L. (2013). Ketersediaan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu dan kejadian diare. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2).
Padmonobo, H., Setiani, O., & Joko, T. (2013). Hubungan Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kabupaten Brebes. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA; Vol 11, No 2 (2012): Oktober 2012. https://doi.org/10.14710/jkli.11.2.194 - 198
Pamela, A. A. (2009). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Lingkungan Sekitar Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pangaribuan, S. (2017). Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Puskesmas Remu Kota Sorong. GLOBAL HEALTH SCIENCE, 2(1), 6–10.
PUPR, K. Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat) Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah, Pub. L. No. 403/KPTS/M/2002 (2002). Indonesia.
Putranti, D. C. M., & Sulistyorini, L. (2013). Hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(1), 54–63.
Siswanti, & Wijayanti, Y. (2018). Faktor Risiko Lingkungan Kejadian Kusta. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(3), 352–362. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia.v2i3.23619
Sumarmi, & Duarsa, A. B. S. (2014). Analisis Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru BTA Positif di Puskesmas Kotabumi II, Bukit Kemuning dan Ulak Rengas Kab. Lampung Utara Tahun 2012. JURNAL KEDOKTERAN YARSI, 22(2), 82–101.
Syuraidah, S., Akmal, A., & Latief, B. (2013). Hubungan Penggunaan Jamban Terhadap Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Balang Lompo Kabupaten Pangkep. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis; Vol 1 No 6 (2013): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis.
Wahyuningsih, S., Raodhah, S., & Basri, S. (2017). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Pesisir Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(2), 97-105.
WHO. (n.d.). Housing and Health.
Yuslinda, W. O., Yasnani, & Ardiansyah, R. T. (2017). Hubungan Kondisi Lingkungan Dalam Rumah Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluranpernafasan Akut (Ispa) Pada Masyarakat Di Kelurahan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto Tahun 2017. JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT, 2(6), 1–9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).