Legal Protection Child Recidivists Under Article 69 Juvenile Criminal Justice System Law

A Case Study of Majalengka

Authors

  • Soni Subekti Universitas Majalengka
  • Wiwin Widiya Ningsih Universitas Majalengka

DOI:

https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v12i2.62170

Keywords:

juvenile criminal justice system, legal protection, repeat offender’s child

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of legal protection for repeat offenders in Majalengka Regency in relation to Article 69 of Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System (SPPA).  However, findings in the field show that law enforcement officials in Majalengka still apply a repressive approach to repeat offenders, including imposing prison sentences under the pretext of deterrence and social pressure. This study uses a normative-empirical juridical approach by analyzing legal norms, institutional behavior, and law enforcement practices by the police, prosecutors, courts, and correctional institutions. Data was obtained through interviews, field observations, and studies of regulations and court decisions. The results of the study show a gap between the normative idealism of the SPPA and legal practices in the field, where the principle of restorative justice has not been consistently implemented. Law enforcement is still oriented towards retribution, not recovery, thus failing to nurture and reintegrate children into society. This study recommends the establishment of a Regional Regulation (Perda) on the protection of children who are repeat offenders, strengthening the role of correctional centers and social rehabilitation institutions, and training law enforcement officials on the principles of restorative justice. Theoretically, this study emphasizes the importance of a humanistic, educational, and restorative approach in the legal protection of children, in accordance with national and international standards on children's rights

References

Afriyani, Mia, and Surahman. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Legal Protection for Child Victims of Sexual Violence in Criminal Law Enforcement Practices in the Samarinda Jurisdiction.” Jurnal de Facto 11, no. 2 (2025): 247–74. https://pdfs.semanticscholar.org/fb40/2aac2f9f5eeb541c094e68599ca078d3d05d.pdf%0Ahttps://jurnal.pascasarjana.uniba-bpn.ac.id/index.php/jurnaldefacto/article/view/243/157.

Ali, Mahrus, and Irwan Hafid. “Kriminalisasi Berbasis Hak Asasi Manusia Dalam Undang-Undang Bidang Lingkungan Hidup Human Rights-Based Criminalization In Environmental Legislation Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Kejahatan . 8 Hukum Pidana Hanya Merupakan Bagian.” USM Law Review 5, no. 1 (2022): 1–15.

Allyanisa, Naufalin Salma, Subekti, and Riska Andi Fitriono. “Kesesuaian Penjatuhan Pidana Denda Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Dalam Tindak Pidana Persetubuhan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Karanganyar Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Krg).” Jurnal Ilmu Hukum Dan Sosial 2, no. 2 (2024): 81–90. https://doi.org/10.51903/hakim.v2i2.1733.

Analiya, Tri Rizky, and Ridwan Arifin. “Perlindungan Hukum Bagi Anak Dalam Kasus Bullying Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Di Indonesia.” Journal of Gender And Social Inclusion In Muslim Societes 3, no. 1 (2022): 125–44. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/psga/article/view/10950.

Annastasyia Mukrimah Yusuf, Ma’ruf Hafidz, Hasbuddin Khalid. “Journal of Lex Philosophy (JLP).” Journal of Lex Philosophy (JLP) 5, no. 1 (2024): 260–75.

Anselmus S. J. Mandagie. “Proses Hukum Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Anak Dibawah Umur Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.” Lex Crimen IX, no. 2 (2020): 5362.

Aulia Putri, Hana. “Perlindungan Hukum Terhadap Hak Anak Korban Pemerkosaan Dalam Lingkungan Keluarga.” Jurnal Lex Renaissance 6, no. 1 (2021): 12–24. https://doi.org/10.20885/jlr.vol6.iss1.art2.

Ayu Permatasari, Selvi, Syifa Nur Aini, Ummi Sholihatin Nabila, and David Nughraha Saputra. “Dari Pelanggar Menjadi Pelajar: Reorientasi Perlindungan Hukum Bagi Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana.” Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum 3, no. 2 (2025): 369–81. https://doi.org/10.61104/alz.v3i2.1032.

Ghazwan Aqrabin Faqih, Djumardin, Aris Munandar. “Jurnal Risalah Kenotariatan.” Jurnal Risalah Kenotariatan 4, no. 1 (2023): 271–93.

Ghoni, Mahendra Ridwanul, and Pujiyono Pujiyono. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Melalui Implementasi Diversi Di Indonesia.” Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 2, no. 3 (2020): 331–42. https://doi.org/10.14710/jphi.v2i3.331-342.

Iman, Candra Hayatul. “Kebijakan Hukum Pidana Perlindungan Anak Dalam Pembaruan Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 2, no. 3 (2018): 358. https://doi.org/10.25216/jhp.2.3.2013.358-378.

Juliana, Ria, and Ridwan Arifin. “Pemidanaan Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum.” Jurnal Selat 6, no. 2 (2019): 225–34.

Krisnawati, Dani, and Niken Subekti Budi Utami. “Penanganan Terhadap Anak Belum Berumur 12 Tahun Yang Melakukan Tindak Pidana Berdasarkan Sistem Peradilan Pidana Anak.” Mimbar Hukum 32, no. 3 (2020): 407–21.

Nur, Fuad. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Dalam Penanganan Perkara Anak.” Journal Of Social Science Research 4, no. 1 (2024): 124–38.

Prasetyo, Dicky Eko. “Pancasila : Jurnal Keindonesiaan.” Jurnal Keindonesiaan 3, no. 2 (2023): 1–10.

Randhy, M. “Perlindungan Hukum Terhadap Terpidana Anak. Serta Bentuk Pelanggaran Hukum Terhadap Aanak Dan Perempuan.” Staimaarifjambi 2, No.1, no. 1 (2021): 79–91.

Restia, Vivin, and Ridwan Arifin. “Perlindungan Hukum Bagi Anak Sebagai Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.” Nurani Hukum 2, no. 1 (2020): 23. https://doi.org/10.51825/nhk.v2i1.5018.

Reva Arda Try Pradima, Zulfa Muthia Bilqis, and Ahmad Arif Fadilah. “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 6, no. 6 (2025): 209–17. https://doi.org/10.36312/jtm.v6i6.4150.

Rizkiani, N, Hadi Mahmud, Femmy Silaswaty. “Analisis Perlindungan Hukum Dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Indonesia.” Jurnal Bevinding 01, no. 04 (2023): 4. http://www.journal.uniba.ac.id/index.php/JB/article/view/842%0Ahttp://www.journal.uniba.ac.id/index.php/JB/article/download/842/622.

Sadnyini, Ida Ayu, and Sang Putu Wedha Rama. “Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus Di Polda Bali).” Jurnal Analisis Hukum 5, no. 2 (2022): 163–73. https://doi.org/10.38043/jah.v5i2.3743.

Si Boro, Eprina Mawati, Rahmad Sujud Hidayat, Sendi Sanjaya, Fikri Latukau, and Gandung Sulistyo Nugroho. “Efektivitas Penerapan Restorative Justice Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia.” Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Humaniora (Eksishum) 4, no. 1 (2024): 61–78. https://doi.org/10.63494/eksishum.v4i1.130.

Susanto, Andhik Eko. “Penerapan Sanksi Pidana Dan Tindakan Terhadap Anak Menurut Uu No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.” Mizan: Jurnal Ilmu Hukum 11, no. 1 (2022): 130. https://doi.org/10.32503/mizan.v11i1.2666.

Wahyudi, Setya. “Penegakan Peradilan Pidana Anak Dengan Pendekatan Hukum Progresif Dalam Rangka Perlindungan Anak.” Jurnal Dinamika Hukum 9, no. 1 (2009): 29–39. http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/JDH/article/view/52/175.

Yurendo, Fernaldi, Santrawan T Paparang, and Achmad Fitrian. “Urgensi Perubahan Frasa ‘Tidak Wajib Dibuktikan Terlebih Dahulu Tindak Pidana Asal’ Dalam Pasal 69 Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang Dalam Rangka Perlindungan Hak Asasi Tersangka Dan/Atau Terdakwa.” Journal Evidence Of Law 4, no. 1 (2025): 360–69. https://doi.org/10.59066/jel.v4i1.1226

Published

2025-11-16

How to Cite

Soni Subekti, & Wiwin Widiya Ningsih. (2025). Legal Protection Child Recidivists Under Article 69 Juvenile Criminal Justice System Law: A Case Study of Majalengka. Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah Dan Hukum, 12(2). https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v12i2.62170

Issue

Section

Volume 12 Nomor 2 Desember 2025