Persepsi Masyarakat Bugis Makassar terhadap Keberadaan Makhluk Halus

Penulis

  • Chaerul Mundzir UIN Alauddin Makassar
  • Annisa Chaerul Umari UIN Alauddin
  • Helpina Helpina
  • Ayu Kaswangi
  • Rendi Renaldi

DOI:

https://doi.org/10.24252/al-hikmah.v23i1.21724

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji mengenai persepsi masyarakat bugis makassar terhadap makhluk astral. Suku bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok ini adalah Bahasa dan adat-istiadatnya. Kepercayaan orang Bugis tentang makhluk halus ini sangat diyakini keberadaannya. Makhluk halus merupakan makhluk yang tak kasat mata atau makhluk astral adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: PT. Bumi Restu, 1977).
Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/ IAIN DI Jakarta, Perbandingan Agama I (Cet. 2; Jakarta: 198)
Sabara, 2018, Islam Dalam Tradisi Masyarakat Lokal Di Sulawesi Selatan, Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, Vol.4 No.1.
Umar Hasyim, Syetan Sebagai Tertuduh: dalam Masalah Sihir, Tahayul, Perdukunan dan Azimat (Cet. 5; Surabaya: PT Bina Ilmu, 1985).
Agus haryo Sudarmojo, Perjalanan Akbar Ras Adam, Sebuah Interpretasi Bar u al - Qur’an dan Sains (Cet. I; Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2009), h. 106-107
Simon Petrus, “Tirai Budaya Toraja”, TVRI (17 September 2015).

Unduhan

Diterbitkan

2021-06-30

Cara Mengutip

Mundzir, C., Umari, A. C., Helpina, H., Kaswangi, A., & Renaldi, R. (2021). Persepsi Masyarakat Bugis Makassar terhadap Keberadaan Makhluk Halus. Al-Hikmah Journal for Religious Studies, 23(1), 81–91. https://doi.org/10.24252/al-hikmah.v23i1.21724

Terbitan

Bagian

Artikel