Hubungan Lingkar Panggul dan Body Condition Score (BCS) Terhadap Litter Size Domba di PT. Sedana Peternak Sentosa, Jombang, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.24252/anoa.v4i2.58063Keywords:
Body Condition Score, Sheep, Hip Circumference, LittersizeAbstract
This study aims to analyze the relationship between pelvic circumference and Body Condition Score (BCS) to litter size of sheep at PT. Sedana Peternak Sentosa, Jombang, East Java, on August 18 - November 20, 2024. The research method used 35 female sheep aged 1.5-2 years with healthy criteria and had given birth, with a purposive sampling technique. Data analysis used the Spearman rank correlation test on SPSS version 25. The results showed an average pelvic circumference of 99.09 cm, BCS 4.51, and litter size 1.60. Statistical analysis revealed no significant relationship between pelvic circumference and BCS to litter size (very weak correlation, p>0.05). The low determination value (R² 4.2–4.9%) indicated the dominance of other factors such as genetics, environment, stud quality, and increased parity. This finding is thought to be related to the relatively young age of the sheep (1.5–2 years) with limited birth experience.
Downloads
References
Adhianto, K., Ngadiyono, N., dan Kustantinah, K. (2017). Lama kebuntingan, litter size, dan bobot lahir kambing boerawa pada pemeliharaan perdesaan di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(2), 131–136.
Akbar, R., Sukmawati, U. S., dan Katsirin, K. (2024). Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Jurnal Pelita Nusantara, 1(3), 430–448.
Aziz, C. N., Dewi, D., dan Yuni, T. (2019). Hubungan Antara Kemiringan Rusuk , Sudut dan Lebar Panggul Terhadap Body Condition Score ( BCS ) pada Sapi Perah Friesian Holstein di BBPTU HPT Baturraden The Relationship between Angularity , Rump Angle and Rump Width on Body Condition Score ( BCS ) on Friesian Holstein Dairy Cow in BBPTU HPT Baturraden. 1(1), 65–74.
Budiawan, A., Ihsan, M. N., dan Wahjuningsih, S. (2015). Hubungan body condition score terhadap service per conception dan calving interval sapi potong Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 16(1):34–40.
Ensminger, M. E. (2002). Sheep and Goat Science. Interstate Publishers. Inc.All Rights reserve. USA. Hal 98-125.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hair, J. F., Anderson, R. E., Babin, B. J., and Black, W. C. (2010). Multivariate Data Analysis: A global perspective (7 ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson.
Hamdani, M. D. I. (2015). Perbandingan berat lahir, persentase jenis kelamin anak dan sifat prolifik induk kambing Peranakan Etawah pada paritas pertama dan kedua di Kota Metro. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4):245-250.
Haryono, E., Slamet, M., dan Septian, D. (2023). STATISTIKA SPSS 28. www.penerbitwidina.com
Hidayat, F. (2018). Pengaruh Lingkar Dada, Panjang Badan, Dan Tinggi Gumba Terhadap Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa Di Kecamatan Kaligesin Kabupaten Purworejo. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Kaunang, D., Suyadi dan S. Wahjuningsih. (2013). Analisis litter size, bobot lahir dan bobot sapih hasil perkawinan kawin alami dan inseminasi buatan kambing Boer dan Peranakan Etawah (PE). Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 23(3):41–46.
Kellog, W. (2008). Body Condition Scoring with Dairy Cattle. www.uaex.edu/ other_Areas/.../FSA-4008.pdf. Diakses 15 Oktober 2024.
Mahmilia, F., M. Doloksaribu, S. Elieser dan F. A. Pamungkas. (2005). Tingkat produktivitas induk kambing persilangan (Kambing Kacang dan Kambing Boer) berdasarkan total bobot lahir, total bobot sapih, litter size dan daya hidup. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Loka Penelitian Kambing Potong. Sungei Putih Galang. Hal: 680-684.
Matthew H. Poore. (2005). Extension Animal Husbandary Specialist. Department of Animal Science
Mellado, M., C.A. Meza-Herrera, J.R. Arevalo, M.A. De Santiago-Miramontes, A. Rodriguez, J. R. LunaOrozco, and Veliz-Deras. F.G. (2011). Relationship between litter birthweight and litter size in five goat genotypes. Animal Production Science 51:144-149.
Najmuddin, M., dan Nasich, M. (2019). Produktivitas Induk Domba Ekor Tipis Di Desa Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang Thin tailed ewe productivity in Sedan Village,Sedan District,Rembang Regency. 20(1), 76–83.
Nurkholik, R. Rahmah, U, I, L. dan Yuliandri, L, A. (2022). Pola Rantai Pasok (Supply Chain) Dan Marjin Pemasaran Domba Di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Tropical Livestock Science Journal, 1(1), 79–85.
Prasita, D., Samsudewa, D., dan Setiatin, E. T. (2015). Hubungan antara body condition score (BCS) dan lingkar panggul terhadap litter size kambing jawarandu di Kabupaten Pemalang. AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian, 33(2),65-70.
Priyanto, D dan Yulistiani, D. (2005). Estimasi Dampak Ekonomi Penelitian Partisipatif Penggunaan Obat Cacing dalam Peningkatan Pendapatan Peternak Domba di Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor (Indonesia): Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. 12-13 September 2005. Hlm 512.
Purwobati, E. (2009). Usaha Penggemukan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta
Sarwono, B. (2011). Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiawati, T., Sambodho, P.dan Sustiyah, A. (2013). Tampilan bobot badan dan ukuran tubuh kambing dara Peranakan Ettawa akibat pemberian ransum dengan suplementasi urea yang berbeda.Anim. Agric. J. 2(2): 4 – 14.
Sholikhah, D., Hilmia, N., dan Hidayat, Rahmat,. (2021). Identifikasi Sifat Kuantitatif Domba Dorper Jantan Generasi Pertama Yang Diberi Pakan Komplit Di PT. Agro Investama. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan, 3(2):61-70.
Sitepu, S. A., dan Aditya, G. (2023). Hubungan Body Condition Score (Bcs) Dengan Service Per Conception (S/C) Pada Ternak Domba Di Kabupaten Langkat. In Scenario (Seminar of Social Sciences Engineering and Humaniora) (pp. 250-259).
Sodiq, A. dan Sadewo. (2008). Reproductive performance and preweaning mortality of Peranakan Etawa goat under production system of goat farming group in Gumelar Banyumas. Anim. Prod., 10(2), 67- 72.
Speedy, A. W. (1980). Sheep production: science into practice, Longman, Hal.195.
Sudewo, A. T. A., S. A. Santosa dan A. Susanto. (2012). Produktivitas kambing Peranakan Etawah berdasarkan litter size, tipe kelahiran dan mortalitas di village breeding centre kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II. Purwokerto, 27-28 November 2012. Hal: 1-7.
Susilorini, T. E., Sawitri, M. E., dan M. (2007). Budidaya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta
Syuhada, I., Heriyadi, D., dan Sarwestri, A. (2014). Identifikasi Bobot Badan Dan Ukuran-Ukuran Tubuh Domba Wonosobo Betina Pada Kelompok Peternak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Jurnal Penelitian Ilmiah, 2(1), 1-13.
Teti, N., Latvia, R., Hernaman, I., Ayuningsih, B., Ramdani, D., dan Siswoyo. (2018). Pengaruh Imbangan protein dan energi terhadap kecernaan nutrien ransum domba garut betina. JITP., 6(2): 97-101.
Thompson J, and Meyer H. (1994). Body condition score of sheep [Internet]. [Diunduh 2024 November 07]. Tersedia pada: http://oregonstate.edu/dept/animal.s ciences/ bes.html
Vatankhah, M., M.A. Talebi, dan F. Zamani. (2012). Relationship betweenewe body condition score (BCS) at mating and reproductive and productive traits in Lori-Bakhtiari ewe. Small Ruminant Research 106:105-109.