Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada Penduduk Di Ekosistem Lahan Basah
DOI:
https://doi.org/10.24252/asjn.v6i2.61670Keywords:
Ekosistem Rawa, Faktor Risiko, Penyakit Jantung KoronerAbstract
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian secara global sesuai data menurut World Health Organization (WHO) . Kondisi ini menjadi tantangan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah lahan basah Indonesia, di mana faktor lingkungan, sosial, dan gaya hidup berperan dalam meningkatkan risiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko terjadinya PJK pada masyarakat yang tinggal di wilayah lahan basah. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectoional analitik dengan populasi sebanyak 100 responden dengan perhitungan rumus slovin didapatkan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih melalui teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis untuk menganalisis faktor-faktor risiko terjadinya penyakit jantung coroner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan jenis kelamin dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,002, terdapat hubungan riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,004, terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,001, terdapat hubungan riwayat hipertensi dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,005, terdapat hubungan riwayat DM dengan penyakit jantung koroner dengan nilai ρ=0,006.. Temuan ini menegaskan bahwa diperlukan edukasi kesehatan dan upaya promotif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah lahan basah terhadap faktor risiko PJK serta pentingnya pengendalian tekanan darah dan perubahan gaya hidup sehat
Downloads
References
(CDC), C. for D. C. and P. (2025). Health Effects of Secondhand Smoke Exposure. U.S. Department of Health and Human Services.
(WHO), W. H. O. (2024). Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2024. WHO Press.
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.
Anwar, R. (2025). Knowledge Level and Preventive Behavior of Coronary Heart Disease in Rural Populations. Indonesian Journal of Health Education and Promotion, 12(1), 33–42.
Aridamayanti, N., Rahman, H., & Sari, N. (2023). Analisis Epidemiologi Penyakit Tidak Menular di Wilayah Martapura Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Kalimantan, 2(12), 85–93.
Bappenas. (2021). Strategi Pengembangan Infrastruktur Kesehatan di Daerah Terpencil dan Terluar.
Becker, G. S. (1993). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education. University of Chicago Press.
Haryanto, A. (2025). Literasi Kesehatan dan Ketimpangan Akses Pendidikan di Wilayah Rural Indonesia. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Kesehatan, 20(1), 12–25.
Karyatin, K. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 37–43. https://doi.org/10.37012/jik.v11i1.66
Kemenkes. (2023). Laporan Hasil Riskesdas 2023.
Kemenkes. (2024a). Laporan Nasional Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risikonya 2024.
Kemenkes. (2024b). Pedoman Survei Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular 2024.
Kemenkes. (2024c). Profil Kesehatan Indonesia 2024: Tantangan Penyakit Tidak Menular di Wilayah Pesisir dan Lahan Basah.
Kemenkes. (2024d). Profil Kesehatan Indonesia 2024: Tren Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risiko.
Kemenkes. (2024e). Profil Kesehatan Wilayah Pesisir dan Lahan Basah 2024: Tantangan Penyakit Tidak Menular dan Akses Layanan Kesehatan. Kemenkes RI.
Lestari, M., & Hadi, R. (2025). Household Exposure to Tobacco Smoke and Cardiovascular Risk in Floating Settlements, South Kalimantan. Borneo Journal of Health Science, 8(1), 22–31.
Marcelyna, A. (2023). Association Between Passive Smoking and Hypertension Among Adults in Indonesia: A Cross-sectional Study. Journal of Preventive Cardiology and Public Health, 15(3), 102–110.
Nasution, D., & Hidayati, R. (2023). Gender Roles and Health Access in Wetland Communities of South Kalimantan. Indonesian Journal of Community Health, 12(4), 210–222.
Pashar, I., Noor, F., & Hidayat, M. (2022). The Association of Lifestyle Factors with Hypertension and Diabetes Mellitus in Flood-Prone Areas of South Kalimantan. Indonesian Journal of Community Health Research, 9(1), 44–52.
Pashar, I. (2024). Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Penyakit Jantung Koroner Di Rsud Labuang Baji Makassar. Journal of Pubnursing Sciences, 2(01), 31–42. https://doi.org/10.69606/jps.v2i01.104
Rachmawati, T., Yusuf, M., & Dewi, F. (2024). Psychosocial Stress and Cardiovascular Risk in Flood-Prone Rural Areas of Indonesia. Asia-Pacific Journal of Cardiovascular Nursing, 1(12), 41–52.
Rahmadani, N., Yuliani, R., & Santoso, D. (2022). Environmental Stressors and Cardiovascular Health in Flood-Prone Communities of South Kalimantan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 3(21), 185–193.
Rahmah, N., Santoso, E., & Lestari, M. (2025). Workload, Stress, and Cardiovascular Risk among Women in Rural and Flood-Prone Areas. Asia-Pacific Journal of Nursing and Public Health, 15(2), 77–89.
Rahman, A., Fathurahman, D., & Nuraini, S. (2024). Sociocultural Patterns of Smoking Behavior in Wetland Communities of South Kalimantan. Indonesian Journal of Public Health, 19(2), 134–143.
Rahman, M., Lee, J. H., & Kim, S. Y. (2024). Chronic Stress, Sleep Disturbances, and Cardiovascular Disease Risk: A Population-Based Study. Frontiers in Public Health, 3(12), 221–230. https://doi.org/https://doi.org/10.3389/fpubh.2024.01221
Rahman, N., & Anindita, F. (2023). Health Literacy and Cardiovascular Risk among Low-Education Populations in Rural South Kalimantan. Borneo Journal of Public Health Research, 9(2), 45–56.
Rahmawati, E., & Noor, F. (2023). Informal Health Communication and Local Beliefs among Wetland Communities in South Kalimantan. Borneo Journal of Community Health, 8(3), 147–159.
Rahmawati, L., Nuraini, D., & Prasetyo, B. (2024). Lifestyle, Hypertension, and Cardiovascular Disease Risk in Indonesian Rural Communities. Indonesian Journal of Public Health, 1(19), 45–56. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/ijph.v19i1.2024.45-56
Rahmawati, N., Arifin, H., & Syarifah, D. (2024). Hypertension and Dietary Salt Intake among Wetland Farmers in South Kalimantan: A Cross-sectional Study. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (Kesmas), 22–33.
Sari, N. M., Fadhillah, R., & Anshari, D. (2023). Environmental and Behavioral Determinants of Non-Communicable Diseases in Wetland Areas of South Kalimantan. Borneo Health Journal, 5(5), 88–97.
Satu Data Banjarbaru. (2023). Laporan Tahunan Kasus Penyakit Tidak Menular Kabupaten Banjar Tahun 2023.
Sukarwan, A., Khaerotib, K., Peristiowati, Y., & Hadi, E. D. (2022). Analisis Praktik Residensi Keperawatan Medikal Bedah Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Dengan Pendekatan Teori Model Adaptasi Roy Dan Program Rehabilitasi Jantung Fase 1 Di Ruang Pamenang RSUD Gambiran Kota Kediri. Journal of Nursing Care and Biomoleculer, 7(1), 72–82. https://doi.org/10.32700/jnc.v7i1.249
Sumiarty, C., & Fitrianingsih, N. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Koroner. Bogor: WH Press.
Suryani, A., Ramadhan, R., & Latifah, M. (2023). Coronary Heart Disease Risk among Wetland Farmers in South Kalimantan. Jurnal Ilmu Kesehatan Lingkungan Indonesia, 5(2), 98–107.
Suryaningsih, F., Nurhidayah, A., & Laila, S. (2024). Double Burden of Women in Wetland Economies: Implications for Non-Communicable Disease Risk. Jurnal Kesehatan Perempuan Dan Keluarga, 9(1), 45–56.
Sutarto, D., Hamidah, S., & Noor, R. (2024). Sociocultural Determinants of Cardiovascular Risk in Wetland Communities of Barito Kuala, South Kalimantan. Indonesian Journal of Community and Preventive Medicine, 11(3), 178–189.
Syamsuddin, A., Hidayat, M., & Noor, F. (2023). Physical Activity Patterns and Cardiometabolic Risk among Wetland Populations in Indonesia. Indonesian Journal of Public Health Research, 2(10), 112–120.
Tampubolon, L. F., Ginting, A., & Saragi Turnip, F. E. (2023). Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Pusat Jantung Terpadu (PJT). Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 1043–1052. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.1077
UNAIR. (2024). National Survey on Indoor Smoking Behavior and Passive Smoking Exposure in Indonesia. UNAIR Public Health Research Report.
Wahyuni, R., Prasetyo, B., & Mahyuni, D. (2024a). Digital Health Literacy and Information Barriers in Riverine Settlements of South Kalimantan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Borneo, 7(2), 95–108.
Wahyuni, R., Prasetyo, B., & Mahyuni, D. (2024b). Education Accessibility and Mobility Challenges in Riverine Areas of South Kalimantan. Jurnal Pendidikan Dan Pembangunan Daerah, 15(2), 101–115.
WHO. (2024a). Global Report on Cardiovascular Disease Prevention and Control 2024.
WHO. (2024b). Global Report on Hypertension and Cardiovascular Disease 2024.
Wijayanti, E., & Arifin, Z. (2025). Workload, Physical Activity, and Metabolic Syndrome in Wetland-Based Communities. Indonesian Journal of Public Health Research, 14(1), 12–25.
Wulandari, E., Putri, A. S., & Samosir, M. (2023). Development and Validation of a Knowledge Questionnaire on Coronary Heart Disease Risk in Indonesian Adults. Jurnal Keperawatan Indonesia, 3(26), 211–220. https://doi.org/https://doi.org/10.7454/jki.v26i3.2283
Zhang, Y., Chen, L., & Li, H. (2024). Dietary Salt, Sugar Intake, and Cardiometabolic Risk in Low-Resource Communities. Journal of Nutrition and Metabolic Health, 2(15), 145–158. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jnmet.2024.02.005
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Imran Pashar, Tina Handayani Nasution, Hayatus Sa’adah Ayu Lestari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
1.png)