Penilaian Zat Pewarna Sintetis, Pemanis, dan Pengawet serta Perilaku siswa Terhadap pada Jajanan di Sekolah Dasar Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.24252/higiene.v5i3.12735Abstract
Anak sekolah merupakan konsumen makanan yang telah aktif dan mandiri dalam menentukan makanan yang dikehendakinya, Mereka memiliki kebebasan untuk menggunakan uang jajan mereka untuk makanan dan minuman sesuai dengan selera mereka sendiri di tempat-tempat umum memungkinkan anak-anak lebih banyak mengkonsumsi makanan jajanan. Penelitian ini bertujuan Mengetahui zat pewarna, pemanis, pengawet sintetis serta perilaku siswa terhadap jajanan di sekolah dasar kota Makassar tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif laboratorik dengan menggunakan metode uji kualitatif kimia untuk melihat kandungan zat pemanis, pengawet, pewarna, serta perilaku siswa pada jajanan di Sekolah Dasar Kota Makassar.Sampel berjumlah 192 responden dan 8 sampel jajanan. Data diperoleh menggunakan kuosioner dan pengambilan sampel jajanan.Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 8 sampel makanan dan minuman tidak terdapat kandungan zat Rhodamin B, Methanyl Yellow, Siklamat, Boraks dan formalin. Keseluruhan sampel memenuhi syarat Sedangkan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden secara umum sama-sama berada pada kategori sedang. Oleh karena itu diharapkan kepada pihak sekolah agar pemberian informasi rutin tantang makanan dan minuman jajanan yang mengandung BTM beserta bahayanya kepada siswa. Serta pada siswa agar lebih selektif dalam memilih jajanan yang akan dikonsumsi.
Kata kunci :BTM, Rhodamin B, Methanyl Yelllow, Siklamat, Boraks, Formalin
References
Apriani, Nani ;Djide, Natsir, Djide; M . Dachlan, Djunaidi ; Jafar, N. (2016). Profile Usage of Artificial Coloring , Sweeteners and Preservatives on Drink Product in The City Of Makassar, 7.
Kholifah, S., & Utomo, D. (2018). Uji Boraks Dan Formalin Pada Jajanan Disekitar Universitas Yudharta Pasuruan. TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 9(1), 10–19.
Mudzkirah, I. (2016). Identifikasi Penggunaan Zat Pengawet Boraks Dan Formalin Pada Makanan Jajanan Di Kantin Uin Alauddin Makassar Tahun 2016. IOSR Journal of Economics and Finance (Vol. 3). https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ethz-b-000238666
Napitupulu, L. H. (2018). Borax, Analysis Of Hazardous, Rhodamin B Of, Substances Meatball, Barbecue Some, At Schools, Elementary Medan, In Distric, Denai Terpadu, Islam Fadhillah, Hikmatul Bakar, Bakso, 1(1), 21–27.
Paratmanitya, Y., & Veriani, A. (2016). Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1), 49. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(1).49-55
Setiawan, E. A., Nuh Ibrahim, M., & Wahab, D. (2016). Analisis Kandungan Zat Pemanis Sakarin Dan Siklamat Pada Minuman Yang Di Perdagangkan Di Sekolah Dasar Di Kelurahan Wua-Wua Kota Kendari. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 1(1), 45–50. https://doi.org/10.6066/jtip.2016.26.1.1
Syahrul; M . Dachlan, Djunaidi ; Virani, D. (2017). Overview of the using Dye , Sweeteners and Preservaties in Snack Foods in Makassar City, 3.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).