Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Makan Mahasiswa di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.24252/higiene.v8i2.35092Abstract
Internet, sebagai bagian dari perkembangan teknologi informasi banyak sekali memberikan kemudahan untuk penggunanya dan telah masuk dalam semua bagian sendi kehidupan. Penggunaan internet dan media sosial saat ini bukan hanya untuk kebutuhan edukasi semata, namun juga dipergunakan untuk hiburan, belanja, media sosial dan hal lainnya. Hasil Survei Pangan tahun 2018 menemukan bahwa penduduk yang berusia di atas 10 tahun di Indonesia mempunyai perilaku konsumsi makanan berlemak, berkolesterol, dan makanan gorengan 40,7%, konsumsi maknan asin 26,2%, dan konsumsi makanan manis 53,1%, dan perilaku kurang konsumsi sayur dan buah mencapai 93,6%. Berbanding lurus dengan penggunaan internet yang juga semakin meningkat. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melihat bagaiman hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku makan, khususnya mahasiswa yang notabene merupakan kelompok yang menggunakan gadget sangat aktif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 86 reseponden, yang diambil secara purposive sampling. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan durasi penggunaan media sosial dengan perilaku makan, hal tersebut ditunjukkan dengan p-value= 0,624 > 0,05. Tidak ada hubungan frekuensi penggunaan media sosial dengan perilaku makan, hal tersebut ditunjukkan dengan p-value= 0,440> 0,05. Ada hubungan akses media sosial terkait informasi makanan dengan perilaku makan. Hasil p-value= 0,125> 0,05 dengan nilai ORcrude (95% CI)= 2,805 (1,123-7,005).
Kata kunci: internet, perilaku makan, social media
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).