Impact of Environmental Pollution Parameters and Wastewater Handling in Manufacturing Industry

Authors

  • Redi Yudha Poltekkes Bandung
  • Denise N. Danuputri

DOI:

https://doi.org/10.24252/higiene.v10i1.39766

Keywords:

Wastewater, Nickel, TSS, Industrial Waste Handling

Abstract

PT Uyemura Indonesia is a manufacturing company engaged in four or more wheeled vehicle accessories. This study aims to determine the technical handling of industrial liquid waste, critical parameters that are measured according to waste criteria, and the processing of industrial liquid waste. The heavy metal raw materials used by this company are chrome, nickel and copper. Liquid waste handling at PT Uyemura Indonesia based on the questionnaire sheet obtained 90% categorized as good. Physical parameters such as temperature found a total average value of 30.683ºC fulfilling the requirements under the wastewater quality standard, namely 38 ºC, Total Dissoved Solid, found an average total value of 3,109 mg/L does not meet the requirements to exceed the wastewater quality standard, namely 2000 mg /L, and Total Suspended Solid found an average total value of 14.817 fulfilling the requirements below the wastewater quality standard, which is 200 mg/L. Chemical parameters such as chromium obtained a total average value of 0.1975 mg/L fulfilling the requirements under the wastewater quality standard of 0.5 mg/L, nickel obtaining a total average value of 0.2034 mg/L does not meet the requirements is above the wastewater quality standard, namely 0.2 mg/L, and copper obtained a total average value of 0.2969 mg/L fulfilling the requirements below the wastewater quality standard, namely 2 mg/L. The liquid waste treatment process from the results of observations fulfills the requirements of 100% and there are five stages of processing, namely pre-treatment, primary treatment, secondary treatment, tertiary treatment, and sludge treatment.

References

Aris, M., Ibrahim, T. A., & Nasir, L. (2020). Kontaminasi logam nikel (Ni) pada struktur jaringan ikan. E-Journal BUDIDAYA PERAIRAN, 9(1), 64–72. https://doi.org/10.35800/bdp.9.1.2021.31566
Asmadi, A., S, E., & Oktiawan, W. (2018). Pengurangan Chrom (Cr) Dalam Limbah Cair Industri Kulit Pada Proses Tannery Menggunakan Senyawa Alkali Ca(OH)2, NaOH Dan NaHCO3 (Studi Kasus PT. Trimulyo Kencana Mas Semarang). Jurnal Air Indonesia, 5(1). https://doi.org/10.29122/jai.v5i1.2431
Eka Apriliasi, Enjarlis, & Lie, T. (2022). Desain Instalasi Pengolahan Limbah Laboratorium Teknik Kimia Di Lingkungan Institut Teknologi Indonesia.
Febrita, J., & Roosmini, D. (2022). Analisis Beban Pencemar Logam Berat Industri terhadap Kualitas Sungai Citarum Hulu. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 7(1), 77–88. https://doi.org/10.29244/jsil.7.1.77-88
Giyatmi, Fallihah, T., & Swantomo, D. (2020). Penurunan kadar Cu dalam Limbah Cair Industri Perak Menggunakan Adorben Abu Layang. Seminar Nasional Teknik KImia Soebardjo Brotohardono XVI, September, 1–7. http://snsb.upnjatim.ac.id/index.php/snsb/article/view/18
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014, Tentang Baku Mutu Air Limbah. https://doi.org/10.1177/003231870005200207
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pertambangan Dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan. 1–23. https://jdih.menlhk.go.id/new/uploads/files/2022pmlhk005_menlhk_04112022102337.pdf
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun. Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, April, 5–24.
Nurhasni, N., Salimin, Z., & Nurfitriyani, I. (2013). Pengolahan Limbah Industri Elektroplating Dengan Proses Koagulasi Flokulasi. Jurnal Kimia VALENSI, 3(1), 305–314. https://doi.org/10.15408/jkv.v3i1.328
Said, N. I. (2010). Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag, Cu, Pb, Ni dan Zn) Di Dalam Air Limbah Industri. Jurnal Air Indonesia, 6(2), 136–148. https://doi.org/10.29122/jai.v6i2.2464
Sekarwati, N., Murachman, B., & Sunarto. (2015). Dampak Logam Berat Cu (Tebaga) dan Ag (Perak) Pada Limbah Cair Industri Perak. Ekosains, VII(1), 64–76.
Suci, T. (2020). Review Literature Analisa Logam Berat Timbal ( Pb ) Pada Rambut Karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). STIK Insan Cendekia Medika.
Swarjana, I. K. (2015). Metode Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi) (M. Bendatu (ed.); II, p. 52). Andi.
Tami. (2022). Mengenal Apa Itu WWTP (Wastewater Treatment Plant). Mutu Institute. https://mutuinstitute.com/post/mengenal-wastewater-treatment-plant/

Downloads

Published

2024-05-29

How to Cite

Yudha, R., & N. Danuputri, D. . (2024). Impact of Environmental Pollution Parameters and Wastewater Handling in Manufacturing Industry. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 27–34. https://doi.org/10.24252/higiene.v10i1.39766

Issue

Vol. 10 No. 1 (2024): Kesehatan Lingkungan

Section

Artikel

License

Informasi Hak Cipta

KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

  1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).