Efektifitas Penggunaan Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Mortalitas Larva Aedes sp. Instar III
DOI:
https://doi.org/10.24252/higiene.v5i1.9851Abstract
Virus Dengue sangat endemic di banyak negara tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita penyakit Demam Berdarah setiap tahunnya. Salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan memutus siklus hidup vektor menggunakan pestisida alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix) terhadap mortalitas larva Aedes sp. instar III. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan post test only control group design. Desain penelitian ini dipilih karena tidak dilakukan pretes terhadap sampel sebelum perlakuan. Setelah nilai uji diperoleh maka akan coba diaplikasikan di habitat larva. Uji lapangan merupakan penelitian kuasi eksperimen. Interpretasi efek perlakuan diketahui dengan melihat perbedaan fluktuasi hasil observasi antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan ekstrak Jeruk Purut terhadap mortalitas larva Aedes sp, (p<0,05) dengan nilai korelasi yang sangat kuat (R= 0,75-1,00) pada setiap konsentrasi. Nilai LD50 larva Aedes sp. yaitu 15 ml dengan LT50 pada jam ke-7. Sedangkan untuk uji lapangan pada larva Aedes sp tidak ditemukan keberadaan larva dengan besar reduksi mencapai 100 %.
Kata Kunci: Aedes, demam berdarah, jeruk purut, larvasida
References
Buletin Jendela Epidemiologi. (2010). Manajemen Demam Berdarah Berbasis Wilayah.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2015). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. (2013). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Gowa.
Elyazar IRF, Hay, SI., Baird JK. Malaria distribution, prevalence, drug resistance and control in indonesia. Advances in parasitology. 201;74:41-175
Kardinan, A. (2009). Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Agromedia: Jakarta
Maryanti E., Marta, RD., Hamidy MY. (2011). Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal JIK, Jilid 5, Nomor 2, September 2011, Hal. 118-124
Nirma, Susiawaty A., Ibrahim, H., Amansyah., M., (2017). Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Membunuh Jentik Nyamuk Aedes sp (Studi di Daerah Epidemi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kecamatan Manggala). Jurnal Higiene: Kesehatan Lingkungan, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2017, Hal. 87-96
Novera, R. , Hasanuddin, dan Safrida. (2017). Pemanfaatan Ekstrak Daun Jeruk Purut Sebagai Insektisida Alamu Pembasmi Larva Instar III Culex sp. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI. Jakarta
Robinson, T., (1991). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung.
World Health Organization. (2010). Guidelines for the Treatment of Malaria
World Health Organization. (2011) .Global Malaria Programme.World Malaria Report 2011. (online) (www. google.com). Diakses tanggal 10 juni 2017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).