Kondisi Sanitasi Lingkungan Pondok Pesantren di Kota Makassar Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.24252/higiene.v5i1.9852Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi lingkungan pondok pesantren yang berada di Kota Makassar tahun 2018, yang meliputi bagian dari penyedian air bersih, sarana pembuangan tempat sampah, saluran pembuangan air limbah, saluran pembuangan air limbah (SPAL), kondisi dapur,kepadatan hunian (asrama santri), ketersediaan Toilet. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif.Sampel yang diambil merupakan sampel untuk lokasi penelitian adalah Pesantren Immim Makassar, Pesantren Ummul Mukminin, Pesantren Darul Aman.Hasil penelitian yang diperoleh untuk kondisi sanitasi lingkungan Pondok Pesantren di Kota Makassar dari beberapa variabel yang digunakan antara lainPenyediaan Air Bersih untuk Pesantren IMMIM Makassar 80%, Pesantren Darul Aman 80%, Pesantren Ummul Mukminin 90%. Sarana Pembuangan Tempat Sampah untuk Pesantren IMMIM Makassar 80%, Pesantren Darul Aman 30%, Pesantren Ummul Mukminin 90%. Saluran Pembuangan Air Limbah untuk Pesantren IMMIM Makassar 70%, Pesantren Darul Aman 60%, Pesantren Ummul Mukminin 60%. Dapur untuk Pesantren IMMIM Makassar 66%, Pesantren Darul Aman 86%, Pesantren Ummul Mukminin 73%. Kepadatan Hunian (Ruang Tidur) untuk Pesantren IMMIM Makassar 73%, Pesantren Darul Aman 73%, Pesantren Ummul Mukminin 80%. Toilet untuk Pesantren IMMIM Makassar 80%, Pesantren Darul Aman 86%, Pesantren Ummul Mukminin 86%. Kondisi Sanitasi Lingkungan secara keseluruhan dari enam variabel untuk Pesantren IMMIM Makassar 75%, Pesantren Darul Aman 71%, Pesantren Ummul Mukminin 83%.Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan kepada pihak Pondok Pesantren yang berada di Kota Makassar lebih memperhatikan tingkat kondisi sanitasi lingkungan. Sehingga mampu memberikan tingkat kesehatan yang baik untuk santri juga keadaan lingkungan yang bersih di Pondok Pesantren.
Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Pondok Pesantren
References
Apri, A. N, (2011).Studi Sanitasi Lingkungan Di Desa Tongke-Tongke Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Tahun 2011,Skripsi. Makassar, Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Hasan, Dianafitry, Lily, (2016).Hygiene Sanitasi Dapur Dan Penjamah Makanan Pada Hotel Di Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan.Journal 715, 10; 14–29.
Irna, Tawaddud, Besse, (2011).Studi Kondisi Tingkat Sanitasi Pada Kapal Penumpang Di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)Kelas Satu Makassar Tahun 2011, Skripsi. Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Lathifha, Mushallina, (2014).Faktor-faktor yang berhubungan dengan Skabies pada Santriwati Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam, Sumatera Barat tahun 2014,Skripsi.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Mustikawati, U. A, dkk, (2016). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pola Tidur Santriwan Dan Santriwati Kelas Xi Ma Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta, Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal),4;13-15.
Rosmila, (2013).Sanitasi Dan Perilaku Personal Hygiene Santri Pondok Pesantren Darul Abrar Kabupaten Bone Tahun 2013, Skripsi.Makassar, Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Sidhi, A. N., Raharjo, M., Astorina, N., Dewanti, Y., Lingkungan, B. K., Masyarakat, F. K., & Diponegoro, U. (2016). Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan dan Bakteriologis Air Bersih Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat,4; 2-13.
Santoso, Imam, (2015), Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum, Yogyakarta, Gosyen Publishing
Zakaria, Nitzar, (2015), Gambaran Sanitasi Lingkungan Di Dusun Bassiu Desa Gunturu Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba, Skripsi, Makassar, Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Informasi Hak Cipta
KEBIJAKAN HIGIENE : JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN (AKSES TERBUKA)
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).