PENYIMPANGAN DISTRIBUSI ZAKAT MAAL HASIL PERTANIAN: ANALISIS PRAKTIK, PENYEBAB DAN SOLUSINYA (STUDI KASUS DESA TLANAKAN)

Penulis

  • Holili Pascasarjana UIN Madura

DOI:

https://doi.org/10.24252/iqtishaduna.v7i1.59179

Abstrak

Abstrak

Zakat maal hasil pertanian merupakan sebagian harta kekayaan suatu individu dari hasil bumi yang wajib dikeluarkan setelah mencapai nisab. Namun, pada pendistribusiannya masih terjadi penyimpangan di masyarakat Desa Tlanakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskrispikan praktik penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian, penyebab dan cara mengatasinya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan sumber data primer serta sekunder, pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, praktik penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian antara lain adanya masyarakat yang tidak mengeluarkan atau mendistribusikan zakat meski sudah mencapai nisab, distribusi zakat diberikan langsung kepada buruh panen yang terkadang tidak termasuk golongan mustahik atau tidak didistribusikan tepat kepada mustahik zakat, dan distribusi zakat tidak sesuai kadar zakat maal hasil pertanian. Kedua, penyebab terjadinya penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian yaitu kesadaran serta pengetahuan masyarakat rendah, sifat kikir dan bakhil, gaya hidup sekelompok orang yang bermegah-megahan, dan penyaluran zakat yang tidak efektif atau menggunakan cara tradisional. Ketiga, untuk mengatasai penyimpangan distribusi zakat maal hasil pertanian yakni dibutuhkan penyuluhan serta sosialisasi, membentuk lembaga zakat, dan pembiasaan sejak dini dalam suatu individu.

Kata Kunci: Penyimpangan Distribusi Zakat Maal, Hasil Pertanian.

 

Abstract

Agricultural zakat is a portion of an individual's wealth from agricultural products that must be paid after reaching the nisab. However, in its distribution, there are still deviations in the community of Tlanakan Village. The purpose of this study is to identify and describe the practices of deviation in the distribution of agricultural zakat, the causes, and ways to overcome them. This study uses a qualitative research method with a case study approach, using primary and secondary data sources, data collection through interviews, observation, and documentation. The data analysis used is qualitative descriptive analysis. The results show: First, the practices of deviation in the distribution of agricultural zakat include the existence of people who do not pay or distribute zakat even though they have reached the nisab, zakat distribution is given directly to harvest workers who sometimes are not included in the mustahik group or not distributed precisely to the zakat recipients, and zakat distribution is not in accordance with the amount of agricultural zakat. Second, the causes of deviation in the distribution of agricultural zakat are low awareness and knowledge of the community, stinginess and miserliness, a lifestyle of some people who show off, and ineffective zakat distribution or using traditional methods. Third, to overcome the deviation in the distribution of agricultural zakat, it is necessary to provide counseling and socialization, establish zakat institutions, and habituate individuals from an early age.

Keywords: Deviation in Zakat Distribution, Agricultural Products.

Diterbitkan

2025-08-15

Terbitan

Bagian

Volume 7 Nomor 1 Oktober 2025