ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN LAHAN KABUPATEN BANTAENG: EVALUASI DAYA DUKUNG LAHAN BERBASIS PRODUKSI KOMODITAS
Keywords:
Ketersediaan Lahan, Kebutuhan Lahan, Daya Dukung, Surplus Lahan, Kabupaten BantaengAbstract
Pertumbuhan penduduk dan perubahan penggunaan lahan di wilayah-wilayah berkembang seperti Kabupaten Bantaeng menuntut adanya pengelolaan sumber daya lahan yang berkelanjutan. Salah satu indikator penting dalam penilaian kapasitas wilayah adalah daya dukung lahan, yaitu sejauh mana ketersediaan lahan mampu memenuhi kebutuhan hidup penduduk, khususnya dalam hal penyediaan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan lahan di Kabupaten Bantaeng berdasarkan konversi produksi berbagai komoditas terhadap satuan lahan ekuivalen beras. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data produksi dan harga dari sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, peternakan, dan perikanan. Ketersediaan lahan dihitung menggunakan rumus yang melibatkan total nilai ekonomi produksi, harga beras, dan produktivitas beras per hektar. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketersediaan lahan Kabupaten Bantaeng mencapai 65.443,23 hektar, sedangkan kebutuhan lahannya sebesar 47.798,74 hektar. Dengan demikian, status daya dukung lahan berada dalam kondisi surplus. Temuan ini menunjukkan bahwa secara teoritis, Kabupaten Bantaeng masih memiliki potensi ruang untuk mendukung pertumbuhan penduduk dan pembangunan, selama dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Kajian ini diharapkan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan perencanaan ruang dan pengendalian alih fungsi lahan di tingkat daerah.