IDENTIFIKASI KEKUMUHAN KAWASAN PERMUKIMAN SEMPADAN SUNGAI JENEBERANG KELURAHAN MANGASA KOTA MAKASSAR
Keywords:
kekumuhan, permukiman, sempadan sungaiAbstract
Permukiman di kawasan sempadan sungai sering berkembang secara tidak terencana, menyebabkan timbulnya kekumuhan yang berdampak pada penurunan kualitas hidup dan kerusakan lingkungan. Di Kelurahan Mangasa, Kota Makassar, kawasan sempadan Sungai Jeneberang menunjukkan karakteristik bangunan tidak teratur, kepadatan tinggi, serta aksesibilitas dan infrastruktur dasar yang tidak memadai. Berdasarkan Permen PUPR No. 14 Tahun 2018, tingkat kekumuhan dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pembobotan tujuh indikator fisik. Hasil skoring menunjukkan nilai 47, yang mengategorikan kawasan sebagai kumuh sedang. Faktor dominan meliputi keterbatasan air bersih, keteraturan bangunan yang rendah, serta tidak tersedianya proteksi kebakaran. Penataan kembali kawasan sempadan sungai ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.