Budaya Bone Kobo' pada Masyarakat Desa Tanete Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Authors

  • Asrianti UIN Alauddin Makassar
  • Musafir Pababari UIN Alauddin Makassar
  • Ratnah Rahman UIN Alauddin Makassar

Keywords:

Bone Kobo', Budaya, Perubahan Orientasi

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang perubahan orientasi Budaya Bone Kobo’ pada masyarakat Desa Tanete Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Sumber data penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah Sumber primer berupa observasi dan  wawancara dan sumber sekunder berupa buku, jurna, skripsi dan artikel.  Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan tiga tahap pengolahan dan analisis data, yaitu redukasi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa hasil penelitian dilokasi menunjukkan bahwa: 1) Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya budaya Bone Kobo’ yaitu rasa Siri’, empati, dan Konsep Passamaturukkang serta prinsip Assibulo Sibatang. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan orientasi budaya Bone Kobo’, yaitu penerapan sistem pencatatan, tekanan sosial, persaingan status sosial ekonomi, standarisasi, dan perubahan nilai-nilai solidaritas masyarakat. 3) Persepsi masyarakat mengenai keberadaan budaya Bone Kobo’, pertama persepsi pelaku budaya  mengatakan bahwa secara umum budaya Bone Kobo merupakan dimensi kewajiban sosial, di mana bantuan yang diberikan harus dibalas dengan jumlah yang sama untuk menjaga keharmonisan. Kedua, persepsi dari tokoh pemuda yang mengatakan bahwa  adanya perubahan Bone Koob’ yang awalnya  berorientasi pada murni gotong royong menjadi beban sosial yang sering kali menimbulkan ketegangan dan konflik sosial di masayarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alhaddad, Muhammad Roihan dan Ahmad Syukri Saleh. “Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Sejarah Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan)”. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7. No. 2 (2019).

Handoyono, Eko dkk. Studi Masyarakat Indonesia. Cet. II; Yogyakarta: Ombak, 2015.

Karolina, Desidan Randy. Kebudayaan Indonesia. Cet. I; Jawa Tengah: Eureka Media Makassar, 2021.

Kurniawan, Roni “Peran Masyarakat dalam Mempertahankan Budaya Uma Lenggedi Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima”. Skripsi. Gowa: Fakultas Ushuluddin, FIlsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar, 2020.

Mallaweang, Abdul Rahim dan Wahyuni.Pengantar Sosiologi Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Sosiologi pada Umumnya. Cet. I;Makassar: GunadarmaIlmu, 2013.

Nasaruddin. “ KeanekaragamanBudayadalamPerspektif Al-Qur’an”. (Artikel yang disajikan oleh IAIN Sorong, 2021)

Patiha, Nita Sri Rahayu. “ Tradisi Assunna’ pada Masyarakat Desa Langkura Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto”. Skripasi. Gowa: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, 2019.

Ritzer, George. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Cet. II; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Sahar, Santri. Pengantar Antropologi Integrasi Ilmu dan Agama. Cet.I; Makassar: CaraBaca, 2015.

Sumarni, Musafir dan akilah Mahmud. “Pandangan Masyarakat Adat Ammatoa terhadap hidup Kamase-Mase di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba”Macora 2. No. 1 (2023).

Syaiful, M. “Interaksi Sosial dan Reproduksi Nilai Budaya Masyarakat Nelayan di Pelabuhan Paotere Kota Makassar”. Sosioreligius 2. No. 4 (2019).

Tangareng, Tasmin. “Upaya Pewarisan Budaya Siri’ dalam Rumah Tangga di Kalangan Masyarakat Bugis Makassar di Kota Makassar. Sosioreligius 3. No. 1 (2017).

Downloads

Published

2025-02-15

How to Cite

Asrianti, Pababari, M., & Rahman, R. (2025). Budaya Bone Kobo’ pada Masyarakat Desa Tanete Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa . Macora, 4(1), 232–250. Retrieved from https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/macora/article/view/56392