STRATEGY FOR APPLYING LOCAL WISDOM IN SPATIAL PLANNING

Authors

  • Ngakan Gede Agung Khrisna Wiryananda Teknik Lingkungan, Universitas Udayana

Keywords:

local wisdom, spatial planning, tradition

Abstract

The concept of local wisdom related to spatial planning has long been known to the public, but this concept is often ignored and hampered by various factors. So it is necessary to determine a strategy to apply the concept of local wisdom in spatial planning. This research uses a literature review method by conducting descriptive analysis. Local wisdom has the potential to prevent degradation and land conversion, become reference material in making Regional Regulations related to spatial planning, determining factors in spatial patterns and structures so that they remain distinctive, and supports compliance with Regional Regulations. On the other hand, spatial planning can provide protection for local wisdom so that it remains sustainable. The formulation of strategies that can be implemented so that local wisdom and spatial planning can be implemented well, namely in terms of spatial planning by involving the participation of indigenous communities, traditional leaders and religious leaders, conducting cross-disciplinary studies of local wisdom, and the existence of zoning or area regulations related to social culture. In terms of spatial utilization, this can be done by strengthening cooperation between Traditional Institutions/Traditional Villages with Regional Governments, establishing communication forums and information centers specifically for spatial utilization. The aspect of controlling spatial utilization is by synergizing customary security with the Regional Government and using a customary control system that does not conflict with formal rules.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dwijendra, N. K. A, (2019). How The Local Wisdom Influences The Sustainability Of Spatial Development In Denpasar, Bali, Indonesia. Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 5(3), 42-52.
Ernawi, I. S. (2010). Harmonisasi Kearifan Lokal Dalam Regulasi Penataan Ruang. Makalah Pada Seminar Nasional “Urban Culture, Urban Future: Harmonisasi Penataan Ruang Dan Budaya Untuk Mengoptimalkan Potensi Kota”.
Ernawi, I. S. (2010). Harmonisasi Kearifan Lokal Dalam Regulasi Penataan Ruang. Makalah disampaikan pada minar nasional “urban culture, urban future: harmonisasi penataan ruang dan budaya untuk mengoptimalkan potensi kota”. Yogyakarta.
Geriya, I. Wayan. (2007). Konsep dan Strategi Revitalisasi Kearifan Lokal. Denpasar: UPT Penerbit Universitas Udayana.
Hasibuan, Z. A. (2007). Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
Kristiyanto, E. N. (2017). Kedudukan Kearifan Lokal Dan Peranan Masyarakat Dalam Penataan Ruang Di Daerah. Jurnal RechtsVinding, 6(2), 151-169.
Kristiyanto, E. N. (2018). Implementasi Kearifan Lokal Sunda Dalam Penataan Ruang Menurut Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang: Studi Di Bandung Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(2), 205-218.
Meiyani, E. (2019). Peranan Kearifan Lokal Dalam Peraturan Daerah. Jurnal Baca, 4(1), 57-72.
Muhaimin. (2018). Kedudukan Kearifan Lokal Dalam Penataan Ruang Provinsi Bali. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(1), 59-71.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia
Ramdhani, A. Ramdhani, M. A. dan Amin, A. A. (2014). Writing a Literature Review Research Paper: A step-bystep approach, Insan Akademika Publications, 03(01) :47-56.
Rustiadi, E. Saefulhakim, S dan Panuju, D. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Crestpent Press.
Rustiadi, E dan Wafda, R. (2007). Makalah Penataan Ruang dan Pertanahan dalam Reforma Agrarian di Indonesia. Makalah disampaikan pada Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Septanti, K. S dan Saptana. (2019). Potensi Pemanfaatan Kearifan Lokal Untuk Menahan Konversi Lahan Sawah Ke Nonsawah Forum Penelitian Agro Ekonomi, 37(1), 59-75.
Siombo, M. R. (2011). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Hukum Lingkungan. Jurnal Hukum, 3(18), 428-443.
Sugiyono, P. D. (2016). metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. In Alfabeta, cv.
Suhartini. (2009). Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA.
Suja, Wayan. (2010). Kearifan Lokal Sains Asli Bali. Surabaya: Paramita.
Surur, F. (2013). Penataan dan Pelestarian Kawasan Bersejarah Kota Palopo Sebagai Kota Pusaka Indonesai. Makalah disampaikan pada temu ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, Sulawesi Selatan.
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Wardani, B. K dan Saraswati (2020). Kajian Kearifan Budaya Lokal Dalam Penataan Ruang Kampung Adat Dukuh. Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota, 6(2), 320-328.
Wesnawa, I. G. A. (2010). Dinamika Pemanfaatan Ruang Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Forum Geografi, 24(1), 1-11.
Wulansari, T. R dan Suhirman (2014). Perbandingan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Tradisional di Desa Adat Penglipuran, Kabupaten Bangli dengan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Formal. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 3(1).
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group.

Published

2025-05-26

How to Cite

Wiryananda, N. G. A. K. (2025). STRATEGY FOR APPLYING LOCAL WISDOM IN SPATIAL PLANNING. Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 14(1), 128–135. Retrieved from https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/planomadani/article/view/46752

Issue

Section

ARTICLES