Penerapan arsitektur biomorfik pada perancangan seaworld di Makassar

Authors

  • Muhammad Attar Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Sudarman Sudarman Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Rahmi Reskiya Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i1.51653

Keywords:

Arsitektur biomorfik, Kota Makassar, Sarana edukasi, Seaworld

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki 16.771 pulau serta menjadi pusat biodiversitas yang kaya akan keanekaragaman biota laut. Oleh karena itu diperlukan wadah sebagai sarana edukasi, hiburan dan konservasi untuk memperkenalkan keanekaragaman biota laut yang salah satu paling populer adalah bangunan seaworld. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang desain seaworld di Kota Makassar sebagai salah satu solusi terkait kurangnya sarana pendukung yang dapat memberikan informasi mengenai kehidupan biota laut khususnya di Kota Makassar. Perancangan seaworld menggunakan pendekatan konsep arsitektur biomorfik. Metode kualitatif dipilih dalam metode penelitian ini dengan pendekatan deskriptif dan eksploratif melalui pengumpulan data sebagai tahapan awal, lalu diolah dengan menganalisis serta sintesis data, dan diproses menjadi sebuah konsep perancangan desain. Hasil dari penerapan konsep arsitektur biomorfik ke dalam perancangan seaworld adalah terjadinya keselarasan antara alam dan bangunan, segala ide yang diambil dari kehidupan organik, baik berdasarkan bentuk, sistem maupun pergerakan, penggunaan pendekatan desain sangat erat hubungannya dengan visual tampilan fisik bangunan dalam sebuah perancangan.

Published

2025-06-30

How to Cite

Attar, M., Sudarman, S., & Reskiya, R. (2025). Penerapan arsitektur biomorfik pada perancangan seaworld di Makassar. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 19(1), 123–131. https://doi.org/10.24252/teknosains.v19i1.51653