An Analysis of Mathematical Connection Ability Reviewed from Student Learning Independence
DOI:
https://doi.org/10.24252/mapan.2025v13n1a4Keywords:
Learning Independence, Mathematical Connection Ability, Social ArithmeticAbstract
The ability to make mathematical connections has an important role in the problem-solving process, while learning independence is an affective aspect that supports the learning process. This study aims to analyze the ability of mathematical connections based on learning independence. The research subjects consisted of 35 grade VII students at MTs Minat Cilacap. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques are in the form of mathematical connection ability tests, interviews, and learning independence questionnaires. Based on the questionnaire, students are categorized into high, medium, and low. Each category is taken by one student as a sample with a purposive sampling technique. The material used for the test is Social Arithmetic. Data analysis consists of data reduction, presentation, and conclusion. The results show that students with high independence are able to relate mathematical concepts well and apply them in a variety of situations. Students with moderate independence have sufficient understanding, but still have difficulty in relating concepts thoroughly. Students with low independence experience obstacles in connecting mathematical concepts to other situations. The implications of this study emphasize the importance of implementing innovative learning strategies that can increase learning independence and mathematical connections.
Abstrak:
Kemampuan koneksi matematis memiliki peran yang penting dalam proses penyelesaian masalah sedangkan kemandirian belajar sebagai aspek afektif yang menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan koneksi matematis berdasarkan kemandirian belajar. Subjek penelitian terdiri dari 35 siswa kelas VII di MTs Minat Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan koneksi matematis, wawancara, dan angket kemandirian belajar. Berdasarkan angket, siswa dikategorikan menjadi tinggi, sedang, dan rendah. Setiap kategori diambil masing-masing satu siswa sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Materi yang digunakan untuk tes adalah Aritmatika Sosial. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemandirian tinggi mampu menghubungkan konsep matematika dengan baik dan menerapkannya dalam berbagai situasi. Siswa dengan kemandirian sedang memiliki pemahaman yang cukup, tetapi masih mengalami kesulitan dalam mengaitkan konsep secara menyeluruh. Siswa dengan kemandirian rendah mengalami hambatan dalam menghubungkan konsep matematis dengan situasi lain. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya penerapan strategi pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemandirian belajar dan koneksi matematis.
Downloads
References
Addington, S., Clemens, H., Howe, R., & Saul, M. (2000). Four reactions to principles and standards for school mathematics. Notices of the American Mathematical Society, 47, 1072–1079.
Akhdiyat, A. M., & Hidayat, W. (2018). Pengaruh kemandirian belajar matematik siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(6), 1045–1054. https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i6.p1045-1054.
Aliyah, I. M., Yuhana, Y., & Santosa, C. A. H. F. (2019). Kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari kemampuan awal dan gender. Jurnal Didaktik Matematika, 6(2), 161–178. https://doi.org/10.24815/jdm.v6i2.14104.
Amaliyah, A., & Rahmat, A. (2021). Pengembangan potensi diri peserta didik melalui proses pendidikan. Attadib: Journal of Elementary Education, 5(1), 28. https://doi.org/10.32507/attadib.v5i1.926.
Angriani, A. D., Nursalam, & Batari, T. (2018). Developing test instruments for measurement of students’ high-order thinking skill on mathematics in junior high school in Makassar. AULADUNA : Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 1028(1), 1–12. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1028/1/012169.
Anita, I. W. (2014). Pengaruh kecemasan matematika (mathematics anxiety) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa SMP. Infinity Journal, 3(1), 125–132. https://doi.org/10.22460/infinity.v3i1.43.
Aspuri, & Pujiastuti, H. (2019). Kemampuan koneksi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita: Studi kasus di SMP Negeri 3 Cibadak. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(2), 124–131. https://doi.org/10.25273/jipm.v7i2.3651.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075.
Fani, A. A. D., & Effendi, K. N. S. E. (2021). Kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari kecemasan belajar pada siswa SMP pada materi lingkaran. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(1), 137–148. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1.137-148.
Fatimah, A. T. (2021). Koneksi matematis siswa pada tugas matematis berbasis hasil pertanian: Konteks, konsep, dan prosedur matematis. [Thesis]. Universitas Garut.
Firdausi, M., Inganah, S., Rosyadi, P., & Athma, A. (2018). Kemampuan koneksi matematis siswa sekolah menengah pertama berdasarkan gaya kognitif. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 6(2), 237–249. https://doi.org/10.24252/mapan.2018v6n2a9.
Fitriarosah, N. (2023). Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa SMP melalui pembelajaran berbasis masalah. Kinanti : Jurnal Karya Insan Pendidikan Terpilih, 1(1), 129–181. https://doi.org/10.62518/cyykw819.
Gazali, M. (2015). Eksperimentasi model pembelajaran team assisted individualization ditinjau dari kemandirian belajar. Jurnal Elemen, 1(1), 71–79.
Gunawan, Fitrianingsih, R., Akhsani, L., Setyaningsih, E., & Kusuma, J. W. (2022). Development module based on realistic mathematics education on student’s mathematic connection skills. International Journal of Economy, Education and Entrepreneurship (IJE3), 2(2), 317–324. https://doi.org/10.53067/ije3.v2i2.79.
Hadianto, W., Hidayat, S., & Atikah, C. (2023). Development of interactive learning media based on articulate storyline 3 of the IPAS project to improve scientific literacy skills. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 2614(1), 43–58. https://doi.org/10.23917/jpis.v33i1.22316.
Hidayati, U., & Jahring, J. (2021). Analisis kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(4), 2890–2900. https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i4.4417.
Indriani, R., & Sritresna, T. (2022). Kemampuan koneksi matematis ditinjau dari self efficacy siswa SMP pada materi pola bilangan. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 121–130. https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i1.1090.
Isnaeni, S., Fajriyah, L., Risky, E. S., Purwasih, R., & Hidayat, W. (2018). Analisis kemampuan penalaran matematis dan kemandirian belajar siswa SMP pada materi persamaan garis lurus. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 2(1), 107–116. https://doi.org/10.31331/medives.v2i1.528.
Jahring, J. (2020). Kemampuan koneksi matematis pada model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending dan numbered head together. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(1), 182–189. https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i1.2667.
Muchlis, A., Komara, E. S., Kartiwi, W., Nurhayati, N., Hendriana, H., & Hidayat, W. (2018). Meningkatkan koneksi matematis siswa SMP melalui pendekatan open-ended dengan setting kooperatif tipe NHT. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 81–92. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol3no1.2018pp81-92.
Muharomi, L. T., & Afriansyah, E. A. (2022). Kemampuan koneksi matematis dan kemandirian belajar siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Leibniz: Jurnal Matematika, 2(2), 45–64. https://doi.org/10.59632/leibniz.v2i2.174.
Mundy, J. F. (2000). Principles and standards for school mathematics: A guide for mathematicians. Notices of the American Mathematical Society, 47(8), 868–876.
Purnomo, Y. (2016). Pengaruh sikap siswa pada pelajaran matematika dan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. JKPM : Jurnal Kajian Pendidian Matematika, 02(01), 93–105. https://doi.org/10.30998/jkpm.v2i1.1897.
Yuliani, R., Praja, E. S., & Noto, M. S. (2018). Pengaruh model pembelajaran missouri mathematics project terhadap kemampuan koneksi matematis dan kemandirian belajar siswa SMP. Jurnal Elemen, 4(2), 131–144. https://doi.org/10.29408/jel.v4i2.478.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Litsa Arfi Hidayati, Evi Triyana, Gunawan, Kusno, Anton Jaelani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.