Benih Kesatuan Nusantara pada Abad Ke-17 Melalui Ajaran Tasawuf (Sebuah Studi Peran Ulama)

Penulis

  • Abd. Rahim Yunus

Abstrak

Kerajaan-kerajaan yang dibesarkan dan membesarkan Islam pada awal proses Islamisasi di Nusantara pada abad ke-16, dan ke-17 itu tidak memiliki kesatuan politik, bahkan satu dengan yang lainnya sering saling menyerang. Namun demikian, dalam beberapa aspek, mereka memiliki jaringan hubungan dan kesamaan yang mempersatukannya. Dalam tulisan ini akan dikemukakan corak ajaran Islam yang dikembangkan oleh para ulama pada abad ke-17 sebagai faktor penghubung dan persatu antara berbagai kerajaan di Nusantara

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Cara Mengutip

Yunus, A. R. (2018). Benih Kesatuan Nusantara pada Abad Ke-17 Melalui Ajaran Tasawuf (Sebuah Studi Peran Ulama). Jurnal Adabiyah, 1, 37–49. Diambil dari https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/12282