EMOTIONAL BOUNDARIES IN SLAVERY EXPERIENCED BY THE MAIN CHARACTER IN THE NOVEL "THE WATER DANCER" BY TA-NEHISI COATES

  • Dahlan Dahlan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurifka Annisa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Artikel ini mengeksplorasi dimensi psikologis dari batasan emosional yang digambarkan dalam novel karya Ta- Nehisi Coates berjudul The Water Dancer, dengan fokus pada pengalaman individu yang diperbudak. Dengan menggunakan analisis kualitatif, penelitian ini menyelidiki lanskap emosional para tokoh, khususnya Hiram Walker, untuk memahami bagaimana mereka menghadapi trauma, identitas, dan ketahanan. Mengacu pada teori psikoanalitik Freud, analisis ini menyoroti peran ganda represi emosional sebagai mekanisme bertahan hidup dan potensi dampak psikologis jangka panjang yang mungkin ditimbulkannya. Temuan ini mengungkap kompleksitas psikologis mendalam yang dihadapi oleh Hiram Walker dan individu yang diperbudak lainnya, yang menekankan pentingnya batasan emosional sebagai mekanisme penanggulangan dalam menghadapi trauma, ketakutan, dan penindasan. Pada saat yang sama, analisis ini mengungkap konflik antara keinginan untuk terhubung secara emosional dan kebutuhan untuk melindungi diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan berharga tentang dampak psikologis perbudakan, yang mencakup aspek trauma, ketahanan, dan pembentukan identitas.
Kata kunci: Batasan Emosional, Dampak psikologis, identitas.

Diterbitkan
2025-03-02
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 18 times