THE STEREOTYPE OF AFRO-AMERICAN FATHER IN FATHERHOOD (2021) MOVIE: COUNTER DISCOURSE
Abstrak
enelitian ini menjelaskan tentang stereotipe peran ayah dalam film “Fatherhood” karya Paul Weitz dengan menggunakan teori stereotipe Charles Stangor (2021) dan teori penolakan stereotipe Cohen dan Garcia (2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stereotipe ayah dalam film tersebut. Di masyarakat dan media, terdapat stereotipe tentang ayah Afro-Amerika. Penelitian mengungkapkan bahwa ayah Afro-Amerika sering kali tidak hadir dalam kehidupan anak-anak mereka. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori stereotipe, dibantu narasi film dalam menganalisis data. Data primer berupa gambar, narasi, dan dialog dalam film. Penelitian ini menemukan tujuh isu yang dianggap sebagai tandingan wacana stereotipe ayah Afro-Amerika. Mereka bertanggung jawab, penuh perhatian, peduli keuangan, peduli kesehatan, mendidik dan memberi semangat kepada sosok ayah Afro-Amerika. Ikatan kebapakan juga ada pada gambar tersebut.
Kata Kunci: Afro-Amerika, film, stereotipe, penyangkalan stereotipe.

Penulis yang menerbitkan karya mereka dalam jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
-
Penulis tetap memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan melalui Creative Commons Attribution License. Lisensi ini memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan syarat memberikan pengakuan atas kepenulisan serta publikasi awal dalam jurnal ini.
-
Penulis dapat membuat perjanjian kontraktual tambahan secara terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang telah diterbitkan dalam jurnal ini (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan tetap mencantumkan pengakuan bahwa karya tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ini.
-
Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau situs web pribadi) sebelum dan selama proses pengajuan. Hal ini dapat mendorong pertukaran akademik yang produktif serta meningkatkan jumlah kutipan lebih awal dan lebih luas setelah karya diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).