Respons fotosintetik padi ketan hitam (Oryza sativa var. glutinosa) terhadap cekaman kekeringan yang diinduksi oleh PEG
DOI:
https://doi.org/10.24252/filogeni.v5i2.56991Keywords:
Asam absisat, Cekaman kekeringan, Klorofil, Stomata, StrigolaktoneAbstract
Cekaman kekeringan merupakan salah satu faktor abiotik utama yang mengganggu efisiensi fotosintesis tanaman. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi respons fotosintetik padi ketan hitam (Oryza sativa var. glutinosa) terhadap cekaman kekeringan yang diinduksi oleh PEG 6000 secara in vitro, serta menilai efektivitas hormon asam absisat (ABA), strigolaktone (SL), dan kombinasinya dalam fase recovery. Parameter yang diamati meliputi kadar klorofil a dan b, rasio klorofil a/b, total klorofil, kandungan karoten, serta kerapatan dan pembukaan stomata. Perlakuan terdiri dari kontrol (MS0), PEG 6000 (8%), dan recovery dengan hormon ABA, SL, serta kombinasi ABA+SL. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan PEG menurunkan kadar total klorofil (−37,1%) dan karoten (−46,6%) secara signifikan dibandingkan kontrol, serta menurunkan persentase stomata terbuka hingga 5,55%. Pemulihan dengan kombinasi ABA dan SL mampu meningkatkan kembali pembukaan stomata hingga 20%, serta menstabilkan rasio klorofil a/b dan kandungan karoten. Kombinasi hormon menunjukkan efek sinergis dalam mengoptimalkan adaptasi morfofisiologis tanaman terhadap cekaman osmotik. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi mitigasi kekeringan berbasis hormon dan potensi peningkatan ketahanan fisiologis padi lokal.