AUTHOR GUIDELINES
Judul
(TIMES NEW ROMAN-14, CENTERED)
“judul hendaknya dibuat secara ringkas dan bersifat informatif dengan batasan kata maksimal 12 kata yang sudah menggambarkan objek penelitian menggunakan huruf times new roman 14 dengan jarak baris satu spasi”
Penulis pertama1*, Penulis kedua2, dst.
(times new roman 11, centered, bold)
Lembaga afiliasi atau instansi penulis (times new roman 10, centered)
Corresponding author: Nama Jalan, Kecamatan/Kelurahan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Kode Pos, Negara.
*E-mail addresses: [email protected]
a b s t r a k
Abstrak ditulis dalam bahasa indonesia menggunakan huruf times new roman 10, yang berisi ringkasan yang mencakup latar belakang singkat, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian dengan batasan kata 150- 200 kata.
Kata kunci
(kata kunci spesifik disusun secara alfabetis, maks. 5)
Bakteri patogen
Budidaya kentang
Capsicum annum
Jamur patogen
Rhizosfer
1. Pendahuluan
Pendahuluan mencakup latar belakang, tujuan dari penelitian yang dilakukan yang terdiri dari beberapa referensi yang mendukung penelitian dilakukan dan juga mencantumkan referensi menggunakan bantuan referensi manager (mendeley, zotero) dengan IEEE style [1]. Bagian ini juga harus memperlihatkan bagaimana keterkaitan antara permasalahan penelitian dengan objek penelitian serta solusi yang ditawarkan atau hal menjadi harapan dari novelty penelitian [2]. Tujuan dan manfaat dari penelitian ditulis dalam bentuk paragraf dan tidak dalam bentuk subjudul khusus. Isi dari artikel ditulis menggunakan times new roman font 12 satu spasi tiap baris dan setiap paragraf diawali dengan kata yang menjorok ke dalam sekitar 1,25 cm dari tepi.
(kosong satu spasi tunggal 10 pt)
2. Metode Penelitian
Berisi tentang jenis penelitian, ruang lingkup, populasi dan sampel (sekiranya menggunakan), instrumen penelitian, serta prosedur kerja. Masing-masing komponen disajikan dalam bentuk paragraf, khusus untuk prosedur kerja menggunakan kalimat pasif dan mencantumkan sumber metode yang digunakan (tetap menggunakan IEEE style)
(kosong satu spasi tunggal 10 pt)
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, gambar (termasuk grafik), atau deskriptif dengan tetap memberikan kalimat analisis dan interpretasi hasil sebelum melakukan pembahasan. Penyajian gambar dan tabel disajikan ditengah dan penulisannya adalah judul tabel terletak di atas tabel dan judul gambar terletak di bawah gambar seperti yang terlihat pada tabel dan gambar berikut:
Gambar 1. Judul gambar ditulis menggunakan times new roman 10 spasi 1 dengan tetap mencantumkan sumber gambar sekiranya gambar yang disajikan bersumber dari literatur lain.
Untuk penyajian tabel menggunakan font times new roman 10 dengan spasi 1 dan tabel terbuka sebagaimana yang terlihat pada contoh penyajian tabel berikut:
Tabel 1. Kode perlakuan pemberian ekstrak daun patikan kebo pada mikroba uji
Pembahasan lebih fokus pada integrasi data yang diperoleh dengan analisa hasil dan permasalahan serta tujuan dari penelitian dengan membrikan penguatan pada hasil-hasil terdahulu serta konsep-konsep dasar yang menunjang hasil penelitian yang dipetoleh sehingga mampu menampilkan aspek novelty dari penelitian.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis menggunakan refenrensi manager (mendeley, zotero) dengan IEEE style. Review literatur yang digunakan harus merupakan sumber yang terbaru dengan batasan 10 tahun terakhir dari jurnal yang dipublish. Jumlah acuan yang terdapat pada daftar pustaka minimal 20 literatur dengan komposisi minimal 70% bersumber dari jurnal yang dipublikasi dan 30% bersumber dari text book atau literatur lainnya. Ditulis/disusun dengan menggunakan spasi tunggal sebagaimana yang terlihat pada contoh daftar pustaka berikut:
[1] L. Soesanto, E. Mugiastuti, and R. F. Rahayuniati, “Inventarisasi dan identifikasi patogen Tular-tanah pada pertanaman Kentang di Kabupaten Purbalingga,” J. Hortik., vol. 21, no. 3, pp. 254–264, 2011.
[2] Z. Y. G. Tirtana, L. Sulistyowati, and A. Cholil, “Eksplorasi jamur endofit pada tanaman kentang (Solanun tuberosum L) serta potensi antagonismenya terhadap Phytophthora infestans (Mont) de Barry penyebab penyakit hawar daun secara in vitro,” J. HPT, vol. 1, no. 3, pp. 91–101, 2013.
[3] Hersanti, R. T. Rupendi, A. Purnama, Hanudin, B. Marwoto, and O. S. Gunawan, “Penapisan beberapa isolat Pseudomonas fluorescens , Bacillus subtilis dan Trichoderma harzianum yang bersifat antagonistik terhadap Ralstonia solanacearum pada tanaman kentang,” J. Agrik., vol. 20, no. 3, pp. 198–203, 2009.