ANALISIS KEBIJAKAN TATA RUANG DI KAWASAN WISATA SUNGAI JODOH LATUPPA SEBAGAI UPAYA MITIGASI RISIKO BENCANA BANJIR

Authors

  • Ichsan Ashari Achmad Sekolah Tinggi Ilmu Maritim Mega Buana
  • Nasrah Hasmiati Attas Universitas Mega Buana Palopo
  • Astrid idham Universitas Mega Buana Palopo
  • Muh.Iqbal Universitas Mega Buana Palopo
  • Andhika Pammase Universitas Mega Buana Palopo
  • Nuraeni Universitas Mega Buana Palopo

DOI:

https://doi.org/10.24252/el-iqthisady.v7i2.59239

Abstract

Abstrak

Kawasan Sungai Jodoh Latuppa di Kota Palopo memiliki fungsi ekologis yang vital sebagai daerah resapan air. Namun, kawasan ini kini menghadapi tekanan signifikan akibat penataan ruang yang kurang tepat. Pembangunan di sempadan sungai, alih fungsi lahan menjadi permukiman, serta lemahnya penegakan regulasi meningkatkan risiko bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan tata ruang yang berlaku dan menilai keterkaitannya dengan kejadian banjir di kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat dan wisatawan serta observasi langsung terhadap kondisi fisik sungai dan lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banjir disebabkan oleh kombinasi antara faktor alam dan aktivitas manusia, dengan kontribusi besar dari penyempitan sungai, pendangkalan, dan pembangunan yang tidak sesuai dengan regulasi tata ruang.

Kata Kunci: Tata Ruang, Banjir, Mitigasi, Sungai Jodoh latuppa

 

Abstract

The Jodoh Latuppa River area in Palopo City serves a vital ecological function as a water catchment area. However, this area is currently facing significant pressure due to inappropriate spatial planning. Development along the riverbank, land conversion for residential use, and weak regulatory enforcement increase the risk of flooding. This study aims to analyze existing spatial planning policies and assess their relationship to flooding in the area. The method used was a descriptive qualitative case study approach. Data were obtained through interviews with local residents and tourists, as well as direct observation of the physical condition of the river and its surrounding environment. The results indicate that flooding is caused by a combination of natural factors and human activities, with significant contributions from river narrowing, silting, and development that does not comply with spatial planning regulations.

Keywords: Spatial Planning, Flooding, Mitigation, Jodoh Latuppa River

Downloads

Published

2025-08-18

Issue

Section

Volume 7 Nomor 2 Desember 2025