Interpretasi Kualitatif Metode Gravitasi Studi Kasus Kawasan Gunung Merapi
DOI:
https://doi.org/10.24252/jft.v10i1.31168Kata Kunci:
Gravity, Regional Anomaly, Residual AnomalyAbstrak
Gunung Merapi merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 2.978 mdpl. Secara administratif, Gunung Merapi terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kajian dilakukan terkait pemisahan anomali regional dan anomali residual menggunakan data gravitasi untuk kasus Gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginterpretasikan struktur bawah permukaan pada lokasi sekitar pengukuran. Metode polinomial orde kedua digunakan dalam penelitian ini selain pemisahan anomali Bouguer. Hasil pengolahan data yang diperoleh hasil anomali yang sangat rendah, yang menggambarkan adanya magma cair di daerah pengukuran. Selain itu, terdapat nilai anomali yang sangat tinggi yang menggambarkan adanya material erupsi yang berasal dari Gunung Merapi.
Unduhan
Referensi
[2] Islamiyah, O. R. A., Minarto, E., & Santoso, A. B. (2019). Estimasi Kedalaman dan Perubahan Volume Sumber Tekanan Gunung Merapi Berdasarkan Pengamatan Data Tiltmeter. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2), 4–8.
[3] Sarkowi, M. (2010). Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Gunung Merbabu–Merapi Berdasarkan Pemodelan 3D Anomali Bouguer. Berkala Fisika, 13(2), 11-18.
[4] Ilmi, S., Harmoko, U., & Widada, S. (2014). Interpretasi Bawah Permukaan Sistem Panas Bumi Diwak dan Derekan Berdasarkan Data Gravitasi. Youngster Physics Journal, 3(2), 165-170.
[5] Trimulyati, W., & Putra, A. (2022). Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Tandikat Menggunakan Metode Gravitasi Berdasarkan Data Satelit. Jurnal Fisika Unand, 11(3), 366-372.
[6] Balulu, N. (2011). Analisis Struktur Bawah Permukaan Gunung Muria dan Sekitarnya Menggunakan Metode Gravitasi. Jurnal Neutrino |Vol 3 (2).
[7] Taman Nasional Indonesia. (2019). Profil Taman Nasional Gunung Merapi. Diambil dari: https://tamannasional.view.web.id.
[8] Chasanah, U., Febriani, S. D. A., & Minarto, E. (2021). Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan Gravitasi Citra Satelit. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 18(1), 25-34.
[9] Anggraeni, F. K. A. (2021). Pemisahan Anomali Regional dan Residual Data Gravitasi Gunung Semeru Jawa Timur. Jurnal Fisika Unand, 10(4), 421-427.
[10] Wibowo, P. A. (2014). Prediksi Sebaran Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Gayaberat Mikro Antar Waktu Di Daerah Semarang Utara. Unnes Physics Journal, Vol 3 (1).