Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural dalam Menanggulangi Terorisme dan Konflik Sosial
Abstract
This article discusses Islam education which is multicultural in nature and aims to resolve social conflicts and terror. The purpose of this study is to understand Islamic teaching principles and practices based on multiculturalism in order to address social injustice and conflict. Given the numerous social conflicts resulting from the kekerasan in Indonesia, it is hoped that Islamic education with a multicultural curriculum will be able to provide solutions for any problems that may arise. The goal of multicultural Islamic education is to foster empathy and self-improvement in order to resolve interpersonal conflicts. This study employs a methodological approach by gathering data through relevant literature, journal articles, and study books. Because of this, it is believed that Islamic education can help students develop their morality and character through educational activities including character education and character development workshops.
References
Baderiah, Reorientasi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Akhlak Era Millenium Ketiga, (Cet.I; Palopo: Laskar Perubahan, 2016), h.7
Azzahra, Gusnia Fatimah, Masduki Asbari, and Annisa Shintya Ariani, ‘Pendidikan Multikultural: Menuju Kesatuan Melalui Keanekaragaman’, Journal of Information Systems and Management, 02.06 (2023), 1–7
Aslan, Aslan. "Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Dan Keguruan 1.1 (2023): 1-17
Huda, Mualimul, ‘Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengembangkan Pendidikan Multikultural’, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 1 (2021), 70–90
Nurhayati, E, and Y Nurhidayah, Peranan Pendidikan Multikultural Dalam Menangkal Sikap Dan Perilaku Radikalisme Santeri Di Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka, 2019
Rahmi, Akmil, Tomi Sukardi, and Agung Satria Wijaya, ‘Ikhtisar Jurnal Pengetahuan Islam’, Jurnal Pengetahuan Islam, 1.1 (2021), 25–38
Susilawati, Alifiah Nurachmana, Misnawati, Albertus Purwaka, Patrisia Cuesdeyeni, and Yuliati Eka Asi, ‘Konflik Sosial Dalam Novel Nyala Semesta Karya Farah Qoonita’, ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 2.2 (2022), 32–43
Jahroni jajang, Memehami Terorisme Sejarah, Konsep dan Model, Jakarta: Kencana, 2016, h. 43.
Wibowo, Jacklyn Elizabeth, ‘Analisa Yuridis Upaya Penanggulangan Terorisme Sebagai Kejahatan Luar Biasa’, Jurnal Education and Development, 9.2 (2021), 12–18.
Jafar, Ahmad. "Konflik Politik Desa Perebutan Sumber Daya Ekonomi (Studi Kasus Konflik Masyarakat Desa Pulau Pandan Versus Plta PT Kerinci Merangin Hidro di Kabupaten Kerinci)." Al Dzahab: Journal of Economics, Management, Business and Accounting 2.2 (2021): 107-121.
Anwar Khoirul, “Urgensi Penerapan Manajemen Konflik Dalam Organisasi Pendidikan,” Al Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam 1, no. 2 (2018): 31–38.
Zahiroh Fathorrahman, “Manajemen Konflik Di Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus Di Madrasah Aliyah Raudlatul Iman Ganding Sumenep),” ALIMAN : Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan 2, no. 2 (2018): 282–302
Yulia Syafrin, Muhiddinur Kamal, Arifmiboy, Arman Husni, ‘Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam’, 1.4 (2021), 448–60
Fathurrohman Rizal, Peranan pendidikan islam dalam resolusi konflik sosial dan moral di Indonesia, 2.1 (2022)