Penguatan Kompetensi Sosial Emosional Bagi Peserta Didik untuk Mencegah Kerentanan Sebagai Korban dan Pelaku Bullying

  • Susanto Universitas PTIQ Jakarta
    (ID)
Kata Kunci: Penguatan, Kompetensi Sosial Emosional, Korban dan Pelaku Bullying

Abstrak

Kegiatan pengabdian masyarakat melalui penguatan kompetensi sosial emosional untuk mencegah kerentanan pelajar tingkat sekolah dasar sebagai korban dan pelaku bullying ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya mencegah bullying baik sebagai korban maupun pelaku. Metode pengabdian masyarakat melalui sosialisasi, edukasi dan bermain peran. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Penguatan ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap monitoring dan evaluasi. Pertama, tahap persiapan, dilakukan melalui observasi peserta didik di sekolah, identifikasi masalah, penetapan bentuk penguatan. Kedua, melakukan penguatan kompetensi sosial emosional sesuai tahapan usia anak. Ketiga, monitoring dan evaluasi melalui evaluasi terhadap daya serap peserta didik dan evaluasi terhadap proses kegiatan. Hasil penguatan menunjukan terjadi peningkatan pada aspek responsible decision making mencapai 95%, pada aspek relationship skill mencapai 92% kemudian pada aspek social awarness berjumlah 90% sedangkan self management mencapai 87%. Sementara dari sisi kegiatan, peserta memberikan apresiasi positif; baik dari sisi kejelasan penyampaian materi, media dan perangkat pendukung yang digunakan serta metode kegiatan dipandang menyenangkan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Berutu, R. E., & Herawati, J. (2023). Pembelajaran Sosial Emosional Sebagai Dasar Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(3).

Dewi, T. A. (2016). Upaya Pembentukan Karakter Melalui Social and Emotional Learning (SEL) pada Mata Pelajaran IPS di SMP. Jurnal Promosi Program Studi Pendidikan Ekonomi, 4(2).

Espelage, D. L., King, M. T., & Colbert, C. L. (2018). Emotional Intelligence and School-Based Bullying Prevention and Intervention. In K. V. Keefer, J. D. A. Parker, & D. H. Saklofske (Eds.), Emotional Intelligence in Education (pp. 217–242). Springer International Publishing.

Gundersen, K. K. (2010). Reducing Behaviour Problems in Young People through Social Competence Programmes. The International Journal of Emotional Education, 2(2), 48–62.

Hidayatni, N., & Fathani, A. H. (2023). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran PBL Disertai Pendekatan TaRL dan Komponen CASEL. Mathema: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 312–324.

Irshad, E., & Atta, M. (2013). Social Competence as Predictor of Bullying among Children and Adolescents. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 39(1), 35–42.

Jelita, N. S. D., Iin, P., & Aniq, K. B. (2021). Dampak Bullying terhadap Kepercayaan Diri Anak. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(2), 232–240.

Latifah, N. (2018). Gambaran Perilaku dan Dampak Bullying Pada Korban di SD Negeri 01 Ngesrep Kecamatan Banyumanik Kota Semarang [PhD Thesis]. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Lestari, W. S. (2016). Analisis Faktor-faktor Penyebab Bullying di Kalangan Peserta Didik. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3(2), 149.

Mahoney, J. L., Weissberg, R. P., Greenberg, M. T., Dusenbury, L., Jagers, R. J., Niemi, K., Schlinger, M., Schlund, J., Shriver, T. P., & VanAusdal, K. (2021). Systemic Social and Emotional Learning: Promoting Educational Success for all Preschool to High School Students. American Psychologist, 76(7), 1128.

Megawaty, D. A., & Putra, M. E. (2020). Aplikasi Monitoring Aktivitas Akademik Mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Xyz Berbasis Android. Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 1(1), 65–74.

Nickerson, A. B. (2019). Preventing and Intervening with Bullying in Schools: A Framework for Evidence-Based Practice. School Mental Health, 11(1), 15–28.

Shafira, S. (2018). Pengaruh Kompetensi Sosial, Pola Asuh Orang Tua dan Jenis Kelamin terhadap Perilaku Bullying [Skripsi]. Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Smith, B. H., & Low, S. (2013). The Role of Social-Emotional Learning In Bullying Prevention Efforts. Theory Into Practice, 52(4), 280–287. https://doi.org/10.1080/00405841.2013.829731

Smith, P. K. (2016). Bullying: Definition, Types, Causes, Consequences and Intervention. Social and Personality Psychology Compass, 10(9), 519–532.

Susanto, S. (2017). Paradigma Pelindungan Anak Berbasis Sistem. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 8(1), 105–112.

Widiastuti, S. (2022). Pembelajaran Sosial Emosional dalam Domain Pendidikan: Implementasi dan Asesmen. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(4).

Wolf, P., Evers, F., & Hill, A. (2006). Handbook for Curriculum Assessment. University of Guelph Ontario.

Yusufhadi Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Kencana.

Diterbitkan
2025-02-01
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 1 times