The Epe Ndaet Millah Concept: Spatial Elements of Makaling Village Settlements in South Papua
DOI:
https://doi.org/10.24252/nature.v12i1a1Keywords:
Papuan Architecture, Coastal Settlements, Local Wisdom, Phenomenological ResearchAbstract
The Malind Anim Tribe is unique and has been famous since the colonial era in Papua. The Malind Duh tribe, as one of the Malind Anim sub-tribes, still lives in Makaling Village on the coast of Merauke, South Papua. Their residential space has a local concept of forming elements, which is then known as the concept of epe ndaet millah. To support development in South Papua and its surroundings, the Indonesian government has prepared regulations and policies as well as development activities to improve the welfare of the Papuan people. This research used a qualitative inductive phenomenological method, which has the potential to minimize the gap between prescriptive premises in development planning and the empirical reality at the research location. The aim is to describe the concept of epe ndaet millah that lives in Makaling Village, Okaba District, Merauke Regency, South Papua Province. This research described the elements that form the Kampung Makaling, namely in two constituent aspects, namely the ahhidih and the mbya no idihe, both of which are elements that complement each other as a unit. The layers of elements of the Makaling’s settlement in the epe ndaet millah concept make it a unique concept and has local wisdom, useful for research studies on residential and urban spaces in other areas and for practical use in the concept of designing settlements and urban spaces in South Papua and its surroundings.
Downloads
References
Aminah, S. (2015). Kebijakan Pemenuhan Kebutuhan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Provinsi Papua. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Studi Pembangunan, II(3), 31–49. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jpg
Andreas, A., Nurjannah, I., & Arief, S. (2014). Karakteristik lingkungan dan perilaku masyarakat kawasan permukiman nelayan di sekitar Teluk Kendari. Jurnal Arsitektur NALARs, 13(2), 89–98.
Arisaputri, S. B. N. (2018). Pola Ruang Permukiman Berdasarkan Kearifan Lokal Kawasan Adat Ammatoa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba (Settlement Space Pattern Based on Local Wisdom Ammatoa Traditional Areakajang District Bulukumba Regency). Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.
Baal, J. Van. (1968). Dema: Description and Analysis of Marind-Anim Culture (South New Guinea). In Ministry of The Interior and The Royal Tropical Institute. https://doi.org/10.2307/2799470
Badan Pusat Statistik. (2022). Indeks Pembangunan Manusia 2021. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik Migrasi Indonesia Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020. In 04100.2312. https://www.bps.go.id/id/publication/2023/07/20/97c956dd7ff3ece924911115/statistik-migrasi-indonesia-hasil-long-form-sensus-penduduk-2020.html
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. (2016). Statistik Migrasi Papua Tahun 2015.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. (2023). Statistik Migrasi Provinsi Papua Tahun 2020. In Long Form Population Census 2020 (Issue 94000.2343).
Baharuddin, A. (2017). Jayapura dan Abepura: Koeksistensi Dua Pusat Ruang Perkotaan. Universitas Gadjah Mada.
Boelaars, J. (1986). MANUSIA IRIAN Dahulu-Sekarang-Masa Depan. PT Gramedia.
Botutihe, A. H., Hambali, V. A. L., Masiga, N. I. D., Saleh, W. A., & Syukri, M. R. (2023). Analisis Karakteristik Permukiman Di Wilayah Pesisir. Jambura Journal of Urban and Regional Planning, 1(2), 24–31.
Down To Earth. (2011, November). Tanah Papua: perjuangan yang berlanjut berlanjut untuk tanah dan penghidupan. Buletin DTE Edisi Khusus, November(89–90), 28. www.downtoearth-indonesia.org
Doxiadis, C. A. (1971). Ekistics An Introduction to the Science of Human Settlements. Hutchinson of London.
Dumatubun, A. E., I, C. P., Dikmen, S. P., Sarini, & Damimetouw, L. (2012). Inventarisasi Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Tifa. Penerbit Konsultan Media.
Dwyer, P. D., Minnegal, M., & Warrillow, C. (2015). The Forgotten Expedition – 1885: The Strickland River, New Guinea. Journal of the Royal Australian Historical Society, 101(July), 7–24.
Faisal, G., & Ikaputra, I. (2022). Tipologi Permukiman Di Indonesia: Penjejangan, Dikotomi, Konteks Sosial dan Spasial. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 9(2), 141–155. https://doi.org/10.26418/lantang.v9i2.51813
Hakim, M. A. R., A, L. T., & Ikaputra. (2019). Karakteristik dan Pola Kampung Nelayan. Tesa Arsitektur, 17(2), 115–126.
Harmini, H., Wihadanto, A., & Soesanta, P. E. (2024). Pengelolaan Permukiman Pesisir dan di Atas Air Berkelanjutan di Desa Teluk Sunting, Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 12(3), 582–591. https://doi.org/10.26418/jtllb.v12i3.78549
Haryadi, & Setiawan, B. (2020). Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku: Pengantar ke Teori Metodologi dan Aplikasi. In Gadjah Mada University Press. Gadjah Mada University Press.
Hematang, Y. I. P., & Kurniawan, H. (2024). Transformation of Architectural Elements of Rumah Gaba-Gaba in Merauke Old Town, South of Papua: An Embodiment of Adaptation BT - Proceedings of the 3rd International Civil Engineering and Architecture Conference. In M. Casini (Ed.), Proceedings of the 3rd International Civil Engineering and Architecture Conference (pp. 805–816). Springer Nature Singapore.
Hematang, Y. I. P., & Sarina. (2017). Tipologi Bangunan Bersejarah Rumah Lepro Merauke. Mustek Anim Ha, 6(3), 262–274.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Provinsi Papua Dan Provinsi Papua Barat (2017).
Juwita, R., Mayasari, K., Sultan, S. H., Assry, D., Fauziah, Sugiarti, I., Reswari, A. A., S, R. T., Yusmaniar, F., Beddu, S., Prijotomo, J., & Sir, M. M. (2020). Tipologi Arsitektur Indonesia Timur: Sulawesi-Maluku-Papua. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kaloeti, P. P., Suhanto, K. A. G., Nugraha, I., Angelia, D. P., Suryani, A., & Priyanto, M. (2018). Rumah Kombay Rumah Koroway Dari Tajuk Pohon di Dusun Turun ke Kampung.
Maryone, R. (2020). Agama Suku Marind Anim. Hiyakhe Jurnal Sejarah Dan Budaya, IX(2), 59–71.
Muller, K. (2011). Pesisir Selatan Papua. DW Books.
Novianti, Y., Dafrina, A., & Arta, F. A. (2023). Settlement Pattern Morphology of Ampera Village. Jurnal Arsitektur, 13(1), 1–18.
Nugroho, S. K. A. (2012). Papua Negeri yang Kaya (E. El-khairity (ed.)). Multi Kreasi Satudelapan.
Nurhuzna, A. (2017). Transformasi Fungsi dan Bentuk Arsitektur Bugis-Makassar di Pesisir Pantai Buti Merauke. Mustek Anim Ha, 6(2).
Nurmaningtyas, A. R., & Haluk, B. (2019). Studi Perencanaan Permukiman Di Jayawijaya Papua Dengan Pendekatan Budaya Suku Dani. Dinamis, 1(12), 23–33. http://www.ojs.ustj.ac.id/dinamis/article/view/318
Pongantung, H. (2019). Kami Misionaris Seri II Tanah-Tanah Rawa. Penerbit Pohon Cahaya.
Pongtiku, A., & Kayame, R. (2019). Metode penelitian tradisi kualitatif. Penerbit IN MEDIA.
Putra, Y. H., & S, L. A. (2021). Hakikat dari monisme, dualisme, pluralisme, nihilisme, argontisme. Lex Jurnalica, 18(1), 13–19.
Rapoport, A. (1977). Human aspects of urban form: Towards a man—environment approach to urban form and design. Pergamon Press. https://doi.org/10.1016/0304-4009(78)90046-3
Raubaba, H. S., & Prianto, E. (2024). Desain dan Orientasi Arah Hadap Rumah Tradisional Malind Anim dalam Konteks Perubahan Iklim. Nature National Academic Journal of Architecture, 11(2), 208–227. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/nature.v11i2a7
Salipu, M. A. (2020). Permukiman Silimo Sebagai Simbol Perwujudan Sistem Keamanan dan Kenyamanan Suku Hubula Di Lembah Baliem Kabupaten Jayawijaya. Universitas Cenderawasih.
Octavia, Sari., Y. I. H. (2017). Adaptasi Bentuk Dan Fungsi Arsitektur Rumah Tradisional Bugis-Makassar Di Kampung Kumbe Merauke. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, 6(3).
Sastrosasmito, S. (2020). Arsitektur sebagai realitas kemanusiaan (Dari keseharian sampai kesadaran transendental). ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 5(2), 141–142. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i2.531
Stalmeijer, R. E., Brown, M. E. L., & O’Brien, B. C. (2024). How to discuss transferability of qualitative research in health professions education. The Clinical Teacher, 21(6), 1–7. https://doi.org/10.1111/tct.13762
Sudaryono. (2012). Fenomenologi sebagai Epistemologi Baru dalam Perencanaan Kota dan Permukiman.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. In Bandung: Alfabeta. Penerbit Alfabeta.
Susanto, D., Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam Penelitian Ilmiah. Jurnal QOSIM Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora, 1(1), 53–61. https://doi.org/10.61104/jq.v1i1.60
Syam, S. (2015). Perkembangan Perumahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Asuwetsy Kabupaten Asmat-Papua [Universitas Hasanuddin Makassar]. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/YTEyZGI4MWU0MGZhNjhiMjdjN2NiNzdlNmZlNmFhNmY3ODhiM2ZjZA==.pdf
The World Bank. (2009). Investing in Indonesia’s Institutions for Inclusive and Sustainable Development: Berinvestasi untuk Masa Depan Papua & Papua Barat: Infrastruktur untuk Pembangunan yang Berkelanjutan. The World Bank.
Trancik, R. (1986). Finding Lost Space: Theories of Urban Design. Van Nostrand Reinhold Company.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, Pub. L. No. Nomor 14 Tahun 2022 (2022).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (2001).
Usman, S., & Din, I. (2010). Pasang Surut Sejarah Papua dalam Pangkuan Ibu Pertiwi. Planet Buku.
Wahyudi, I. (2022). Metafisika dalam teknologi keris. In Filsafat Nusantara dan Kearifan Lokal. Gadjah Mada University Press.
Wahyudin, D., & Sumule, A. (2021). Etnopedagogi Falsafah Bakar Batu di Tanah Papua (Y. Mulyadi (ed.)). UPI Press.
Wuniyu, F., Naping, H., & Zulfikar, A. (2019). Politik Identitas Masyarakat Adat di Indonesia: Studi Kasus di Kabupaten Merauke. x(x), 1–15. https://doi.org/10.31227/osf.io/ryk86
Yuniarto, P. R. (2018). Strata Sosial dan Partisipasi Masyarakat dalam Program Pembangunan Berbasis Komunitas. Jurnal Masyarakat & Budaya, 20(3), 313–328.
Zain, Z., & Bagaskara, J. (2024). Karakteristik Ruang Kampung Melayu di Pontianak Studi Kawasan Pemukiman di Kelurahan Bangka Belitung Laut. Nature National Academic Journal of Architecture, 11(2), 195–207. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/nature.v11i2a6
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yashinta Irma Pratami Hematang, Sudaryono Sastrosasmito, Harry Kurniawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License