PANDANGAN NAHDLATUL ULAMA TENTANG STATUS WARGA NEGARA NON-MUSLIM DI INDONESIA
Keywords:
Nahdlatul Ulama, Warga Negara Non-Muslim, Politik IdentitasAbstract
Abstract
This study aims to determine the analysis of the status of non-muslim citizens according to Nahdlatul Ulama’s view, and to try find the relevance of non-muslim citizens according to Nahdlatul Ulama to the implementation of the political rights of citizens in Indonesia. This research is library research, with a theological-normative, syar’i and historical approach. The fiqh concerning citizens initiated by the jurists places the position of non-muslims (infidel) dzimmih, mu’ahad, musta’man and harbi being irrelevant to the concept of the nation state. It can be seen that in accoardance with the socio-cultural and political conditions of the nation in Indonesia, it is not included in the category of darul Islam and darul harbi. The application of the nation-state concept, placing all citizens equally before the law without any background tendencies. The reappearance of the labeling of citizens based on religious backgrounds in political contestations has made Nahdaltul Ulama seek to re-knit the threads that have been tangled up due to indetity politics in the name of religion, returning to the full meaning of citizens according to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.
References
Jurnal
Akbar, Hairul dan Nila Sastrawati. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Konvensi Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.” Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siayasah Syar’iyyah 2, no. 3 (2021).
Akbar, Muhammad Faisal dan M. Chaerul Risal. “Polemik Sengketa Pilpres 2019 Perspektif Siyasah Syar’iyyah.” Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah 2, no. 2 (2021).
Arbani, Tri Suhendra. “Eksistensi Konvensi Sebagai Sumber dan Praktek Ketatanegaraan di Indonesia.” Supremasi Hukum 5, no. 1 (2016).
Asmar, Abd. Rais dkk. “Rekonsepsi Sistem Pemilihan Umum Serentak Dimasa Darurat Kesehatan Dengan Pendekatan Asimetris Daerah.” Justice For Law 1, no. 1 (2022).
Asni. “Pemikiran Ijtihad Kontemporer Yusuf Qardhawi dan Relevansinya Dengan Pembaruan Hukum Islam di Indonesia.” Jurnal Al-‘Adl 6, no. 1 (2013).
Bakry, Muammar Muhammad. “Asas Prioritas Dalam Al-Maqashid Al-Syar’iah.” Al-Azhar Islamic Law Review 1, no. 33 (2019).
Bawamenewi, Adrianus. “Implementasi Hak Politik Warga Negara.” Jurnal Warta 61, (2019).
Farih, Amin. “Konsistensi Nahdaltul Ulama’ dalam Mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tengah Wacana Negara Islam.” Jurnal Politik Walisongo 1, no. 1 (2019).
Fatwa, Siti dan Kusnadi Umar. “Penerapan Sistem E-Court di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar Perspektif Siyasah Syar’iyyah.” Siyasatuna: Jurnal Ilmah Mahasiswa SIyasah Syar’iyyah 1, no. 3 (2020).
Fitriani dan Siti Aisyah. “Konsep Kafir dalam Pandangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara.” Studia Sosial Religia 2, no. 2 (2019).
Idris, Munawara dan Kusnadi Umar. “Dinamika Mahakamah Konstitusi Dalam Memutus Perkara Judicial Review.” Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah 1, no. 2 (2020).
Ikhsan, M. Alifuddin. “Fiqih HAM dan Hak Kebebasan Beribadah Minoritas Dzimmi di Indonesia.” JIPPK 2, no. 1 (2017).
Ilyas, Islamiah dan M. Gazali Suyuti. “Hak Politik Penyandang Disabilitas Mental Dalam Pemilihan Umum (Studi di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gowa).” Siyastuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasatuna Syar’iyyah 2, no. 1 (2021).
Khalik, Abu Tholib. “Pemimpin Non-Muslim dalam Perspektif Ibnu Taimiyah,” ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman 14, no. 1 (2014).
Khasogi, Luqman Rico. “Konsep Ummah dalam Piagam Madinah.” IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia 2, no. 1 (2012).
Koem, Fadliyanto dkk. “Kontestasi Dalam Pembaharuan Hukum Islam: Telaah Kritis Polemik Pengunaan Akal dan Wahyu.” Jurnal Al-Hikmah 6, no. 1 (2022).
M. Sauki. “Diskursus Wacana Keagamaan Pasca Aksi 212 di Indonesia (Benturan Perspektif Islam Moderat dan Puritan).” Eduprof: Islamic Education Journal 2, no. 1 (2020).
Pransiska, Toni. “Menakar Pendekatan Teologis-Normatif Dalam Memahami Agama di Era Pluralitas Agama di Indonesia.” Turats: Jurnal Penelitian dan Pengabdian 5, no. 1 (2017).
Rokilah. “Impilkasi Kewarganegaraan Ganda bagi Warga Negara Indonesia”. Jurnal AJUDIKASI 1, no. 2 (2017).
Salapuddin, Moh. “Menghapus Istilah Kafir dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara di Indonesia: Ikhtiar Kaum Pesantren Mengokohkan Dasar Toleransi Beragama.” At-Ta’wil: Jurnal Pengkajian al-Qur’an dan at-Turats 2, no. 1 (2020).
Sofyan dan Abdul Syatar. “Restorative Justice Dalam Upaya Penyelesaian Kejahatan Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab 1, no. 1 (2020).
Sulaiman, A. Heldalina dan Andi Tenri Padang. “Telaah Siyasah Syar’iyyah Terhadap Eksistensi Perempuan Dalam Kontestasi Politik.” Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah 2, no. 3 (2021).
Syamsuddin, Darussalam. “Transformasi Hukum Islam di Indonesia.” Jurnal Al-Qada ̅u 2, no. 1 (2015).
Thohir, Umar Faruq. “Reinterpretasi Status Minoritas Dzimmi di Tengah Mayoritas Muslim.” Asy-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam 6, no. 2 (2020).
Wahyuding dan Hamzah Hasan. “Analisis Perbandingan Konsep Fikih Politik NU dan Muhammadiyah Perspektif Maqa ̅sid al-Syari ̅’ah.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Madzhab 2, no.3 (2021).
Buku
B.P Paulus. Kewarganegaraan RI Ditinjau dari UUD 1945. Jakarta: Pradnya Paramita, 1983.
Hamidi, Jazim dan Mustafa Lutfi. Civic Education: Antara Realitas Politik dan Implementasi Hukumnya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013.
Imam an-Nawawi. Kasyifah al-Saja Syarh Safinah al-Naja. Cet. I; Beirut: Dar ibnu Hazm, 2011.
Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Dharma Art, 2018.
Nasution, Khoiruddin. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: Academia, 2010.
al-Qardhawi, Yusuf. Ghairul Muslimin Fil Mujtama’Al Islam, terj. Muhammad Baqir, Minoritas Non-Muslim di Dalam Masyarakat Islam. Bandung: Mizan, 1994.
Rahmiati. Terampil Menulis Karya Ilmiah. Makassar: Alauddin University Press, 2012.
Raihan. Metodologi Peneletian. Jakarta: Universitas Islam Jakarta, 2017.
Smith, Rhona K.M dkk. Hukum Hak Asasi Manusia. Cet. III; Yogyakarta: Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia (PUSHAM UII), 2015.
Suntana, Ija. Pemikiran Ketatanegaraan Islam. Cet. I; Bandung: Pustaka Setia, 2010.
Supiana. Metodologi Studi Islam. Cet. II; Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam, 2012.
Tim Bahtsul Masa’il. Fikih Kebangsaan 3: Jihad dan Kewarganegaraan Non Muslim dalam Negara Bangsa. Lirboyo: Lirboyo Press dan LTN Himasal Pusat, 2020.
Tutik, Titik Triwulan. Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945. Cet. III; Jakarta: Prenadamedia, 2015.
Zubaidi, Kaelandan Achmad. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma, 2010.
Website/Internet
Abdalla, Ulil Abshar. Benarkah al-Ghazali dan al-Asy’ari (2). Diakses 16 November 2021, http://menaramadinah.com/54906/benarkah-al-ghazali-dan-al-asyari-2.html
Debora, Yantina. Kronologi Kasus Dugaan Penistaan Agama. 9 Agustus 2021, https://tirto.id/kronologi-kasus-dugaan-penistaan-agama-b457
Wijayanti, Tutik. Pengertian dan Azas Kewarganegaraan Indonesia. 11 Agusutus 2021, Agustus 2021, http://blog.unnes.ac.id/tutikwijayanti/
Peraturan
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmat Hermawan, Kurniati, Asni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.