PROBLEM SAINS MODERN DI BARAT: PENTINGNYA PEMIKIR ISLAM KONSTRUKTIF – POSITIF

  • M. Abzar D Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
    (ID)
  • Syahrial Syahrial Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
    (ID)
Kata Kunci: Sains Modern, Paradigma Barat, Pemikir Islam

Abstrak

Suatu kenyataan, dunia Barat modern telah berhasil menunjukkan kemajuannya dalam sains dan teknologi. Berbagai macam teknologi telah ditemukan untuk memberikan pengaruh positif bagi dunia. Seperti kemudahan transportasi, komunikasi, industri dan keamanan. Akan tetapi di dalamnya masih terselip dan melekat pengaruh negatif yang menjadi krisis global. Seperti krisis lingkungan, kemiskinan, moralitas, ketidakadilan ekonomi, kesadaran keagamaan termasuk menurunnya kualitas kesehatan.

Sains dan teknologi yang semula ingin menyelesaikan problematika dunia, justru menambah masalah yang kian pelik, dan ini menjadi kemunduran di dalam peradaban dunia. Paper ini mengkaji bagaimana problematika paradigma sains modern di Barat dan bagaimana peran dunia Islam. Kontribusi para ilmuan dan pemikir islam terdahulu sudah menjadi bukti bagaimana Islam memberikan perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Melalui upaya menciptakan para pemikir Islam yang berfikiran konstruktif dan positif dapat membantu menyelesaikan masalah sains modern tersebut.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Bagir, Haidar dalam pengantar Husain Heriyanto, Menggali Nalar Peradaban Islam, (Bandung: Mizan, 2011),
Bagir, Haidar, Sains Islami: Suatu Alternatif? dalam Jurnal Ulumul Qur’an, nomor 4, Vol.III, 1992,
Capra, Fritjof, Titik Balik Peradaban, Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan (terjemah dari The Turning Point: Science, Society and The Rising Culture, (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1997),
Capra, Fritjof, Jaring-jaring Kehidupan: Visi Baru Epistemologi Kehidupan, diterjemahkan oleh Saut Pasaribu, (Yogyakarta: Fajar Pustaka, 2002)
Croce, Pietro, Vivisection or Science: An Investigation into Testing Drugs and Safeguarding Health, London: Zed Books, 1999
Hardjasoemantri, Koesmadi, Pokok-pokok Masalah Lingkungan Hidup, dalam Siti Zawimah dan Nasrudin Harahap (eds), Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup: Dimana Visi Islam? (Yogyakarta: P3M IAIN Sunan Kalijaga, 1990),
Heriyanto, Husain, Paradigma Holistik: Dialog Filsafat, Sains, dan Kehidupan Menurut Sadra dan Whitehead,
Hidayat, Komaruddin, Arkoun dan Tradisi Hermeneutik dalam Tradisi, Kemodernan dan Metamodernisme, (JH Moeleman: Penyunting), LkiS, Yogyakarta, 1996,
Hoodboy, Pervez, Islam and Science: Religious Orthodoy and the Battle for Rasionality, (London: Zed Books, 1991),
Jalaluddin, Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Peradaban, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014),
Kartanegara, Mulyadhi, Menembus Batas Ruang: Panorama Filsafat Islam, (Bandung: Mizan, 2002),
Maimun Syamsuddin Ach., Integrasi Multidimensi Agama & Sains, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2012),
Muslih Mohammad, Logika Ketuhanan dalam Epistemologi illuminasi Suhrawardi, (Yogyakarta: Lesfi, 2014)
Perry Marvin, Western Civilization: A Brief History, (Boston-New York: Hougton Mifflin company, 1997),
Rahman Fazlur, Islamisasi Ilmu: Sebuah Respon, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, nomor 4, Vol.III, 1992,
Romlah Siti, Sains dan Teknologi dalam al-Qur’an: Fenomena Makrokosmos dan mikrokosmos, Jurnal Studi Islam: Pancawacana 11, No.2 (Desember 2016),
Rosenthal Franz, Knowledge Triumphant: The Concept of Knowledge in Medieval Islam, (Leiden: E.J.Brill, 1970),
Setia, Adi Three Meanings of Islamic Science Toward Operasionalizing Islamization of Knowledge, Center for Islam and Science: Free online Library, 2007.
Solomon Rober C. dan Kathleen M. Higgins, Sejarah Filsafat, terj. Saut Pasaribu (Yogyakarta: Bentang Budaya, 2002),
Suriasumantri. Jujun S, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. (Jakarta: Sinar Harapan, 1990),
Webster’s New World Dictionary of the American Languange (Cleveland and New York: The World Publishing Company, 1962),
Diterbitkan
2021-12-31
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 464 times