Boikot Produk Unilever: Adakah Dampaknya Terhadap Return Saham PT Unilever Indonesia?

Abstrak

Kampanye boikot yang terus gencar dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, yang dilakukan bagai rupa pembelaan terhadap Rakyat Palestina dan respon terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 yang menyebabkan turunnya harga saham dan return saham perusahaan yang di boikot. Artikel ini bertujuan mengkaji impak kampanye boikot produk Unilever terhadap return saham PT Unilever Indonesia sebelum dan setelah dikeluarkannya Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 pada 8 November 2023 sebagai tanggal peristiwa t-0. Kuantitatif komparatif digunakan dengan jenis data time series sampling dengan metode probability sampling, sampel sistematik. Sampel yang digunakan adalah closing price saham periode mingguan sebelum dan sesudah peristiwa t-0 dengan jendela waktu pengamatan peristiwa t-30 hingga t+30, t-20 hingga t+20, t-10 hingga t+10. Analisis data dilakukan dengan uji statistik, berupa uji normalitas, uji paired sample t-test dan uji wilcoxon signed rank test. Hasil mengindikasikan bahwa tidak ada disparitas esensial pada periode yang dianalisis. Artinya, tidak ada pengaruh kampanye boikot terhadap return saham sebelum dan sesudah dikeluarkannya Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023. Hal ini mencerminkan kekuatan brand loyalty, stabilitas industri Fast Moving Consumer Goods, dan persepsi pasar yang tidak terpengaruh oleh sinyal negatif dari boikot.