Pernikahan Wanita Janda Perspektif Syafiq Riza Basalamah

Penulis

  • Salma Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember
  • Muhammad Nurul Fahmi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember

DOI:

https://doi.org/10.24252/al-qadau.v10i2.42617

Abstrak

Status wanita janda merupakan tantangan emosional yang berat dan sulit karena mereka harus mengurus kebutuhan hidupnya serta anaknya dengan seorang diri, bahkan mereka juga harus merasakan beban psikologis dari masyarakat sekitarnya, karena masyarakat pada umumnya masih memandang negatif status janda. Wanita janda pun jika memutuskan untuk menikah kembali setelah bercerai, dipandang sebelah mata oleh kebanyakan masyarakat umumnya bahkan dilabeli dengan hal-hal negatif. Penelitian ini dilakukan dengan penulis mengangkat perspektif seorang da’i Ahlusunnah yaitu Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin Salim Basalamah. Beliau adalah da’i Ahlusunnah yang sering membahas hukum Islam dan pernikahan berdasarkan landasan Al-Qur’an dan Hadits. Dengan demikian maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan dan informasi tentang hukum menikah kembali bagi wanita janda dan hikmah menikahi wanita janda perspektif Islam dan perspektif Syafiq Riza Basalamah. Penelitian ini dilakukan dengan memakai metode pendekatan kualitatif yang menggunakan analisis isi dimana sumber data yang didapatkan melalui dari video youtube, buku-buku, serta beberapa karya ilmiah. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini telah diketahui bahwa hukum menikah kembali bagi wanita janda perspektif Islam dan perspektif Syafiq Riza Basalamah adalah boleh untuk tidak melakukannya dan wajib dengan syarat tertentu, serta menolong janda bukan hanya menikahi tetapi juga memenuhi kebutuhannya.

Diterbitkan

2023-12-30

Cara Mengutip

Salma, & Nurul Fahmi, M. (2023). Pernikahan Wanita Janda Perspektif Syafiq Riza Basalamah. Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam, 10(2), 121–134. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v10i2.42617

Terbitan

Bagian

Artikel