Strategi Pengembangan Usaha Tani Padi dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)

Abstract

Pengembangan usaha tani padi di Kabupaten Sidrap merupakan isu kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai aspek yang saling terkait. Aspek-aspek tersebut meliputi ketersediaan dan efisiensi faktor produksi, praktik budidaya yang berkelanjutan, penanganan pasca panen yang optimal, dukungan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran, dan keberadaan kelembagaan petani yang kuat. Untuk merumuskan strategi pengembangan yang efektif dan holistik, diperlukan pendekatan yang mampu mengintegrasikan berbagai aspek tersebut secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam pengembangan usahatani dan merumuskan strategi pengembangan usaha tani padi di Kabupaten Sidrap, dengan mempertimbangkan kelima aspek utama tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek faktor produksi (26.9%) merupakan faktor dominan dalam menentukan keberhasilan pengembangan usaha tani padi di Kabupaten Sidrap. Temuan ini menggarisbawahi perlunya kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada penyediaan faktor produksi yang berkualitas dan terjangkau bagi petani. Aspek-aspek lain seperti budidaya (23.8%), pasca panen (18.5%), kebijakan pemerintah (17.3%), dan kelembagaan (13.5%) juga memerlukan perhatian, namun kebijakan yang mendukung ketersediaan dan aksesibilitas faktor produksi akan memberikan dampak yang paling signifikan. Meskipun faktor produksi memiliki bobot tertinggi, penting untuk dicatat bahwa kelima aspek tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Strategi pengembangan yang efektif harus mempertimbangkan keterkaitan ini dan mengupayakan peningkatan di semua aspek, dengan memberikan perhatian khusus pada perbaikan sistem faktor produksi sebagai kunci utama.