Studi Analisis Rasi Bintang Orion Sebagai Acuan Penentu Arah Kiblat di Malam Hari Perspektif Astronomi

  • Sulnanda Prodi IF FSH UINAM
    (ID)
  • Rahmatiah,HL Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Sippah Chotban Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Arah kiblat sadalah arah yang dijadikan tumpuan bagi umat islam dalam melaksanakan ibadah. Matahari, bintang, dan benda langit lainnya telah digunakan oleh peradaban manusia sebagai petunjuk untuk menetapkan posisinya selama beberapa abad, dan sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan ibadah. Sebagai penerang dan penghias langit terdapat Rasi Bintang yang digunakan  sebagai acuan di malam hari. Karena pada malam hari Rasi Bintang dapat di jadikan arah. Rasi bintang Orion berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi nelayan dan semua umat manusia karena terlalu muda untuk dilihat dengan mata telanjang dengan posisinya yang mengarah ke barat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian penelitian kepustakaan “Library Research” mengacu pada jenis penelitian ini, yang menggambarkan pokok bahasan secara akurat, sistematis, dan normatif terhadap objeknya. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, Data Primer penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari topik penelitian yang akan di teliti atau alat pengumpul data yang langsung dijadikan topik, yang merupakan sumber informasi yang dicari. Data Sekunder dalam penelitian ini merupakan sumber informasi yang mendukung penelitian ini, Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa 1. Identifikasi Rasi Bintang Orion Sebagai..Acuan..Penentu Arah Kiblat di Malam Hari. 2. Keakurasian Rasi Bintang Orion Sebagai Acuan Penentu.Arah.Kiblat di Malam.Hari. Arah kiblat pada malam hari dapat ditentukan dengan mengacu pada rasi bintang Orion. Dengan menggunakan salah satu bintangnya yaitu Rigel sebagai patokan penentuan arah kiblat, yaitu dengan mengetahui azimuth bintang tersebut, yang dapat diamati menggunakan aplikasi stellarium, atau dengan menggunakan data dan rumus untuk menentukan arah kiblat dengan menggunakan azimuth bintang Rigel. Hasil setelah tiga kali perbandingan, hanya ada selisih satu menit dan satu detik antara azimuth Matahari dan bintang Rigel, menurut perhitungan, hal ini menandakan bahwa bintang Rigel akurat sebagai acuan penentuan arah kiblat pada malam hari. Implikasi penelitian ini ialah penggunaan bintang Rigel pada rasi bintang Orion dalam penelitian ini yaitu digunakan sebagai alternatif untuk menentukan arah kiblat di malam hari.

Diterbitkan
2025-02-15
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 34 times

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##